Bertemu 'Jabal Nur' di Gua Pandan walau Harus Jalan Jongkok dan Lewati Jelatang yang Super Gatal

Jadi kalau berkunjung ke Gua Pandan, usahakan berada di spot ini tepat jam 12 siang dan ketika matahari sedang bersinar garang.

dian radiata
Menyusuri Gua Pandan. 

Semakin masuk ke dalam gua, lorong yang kami lewati terasa semakin sempit dan rendah. Di beberapa titik kami harus berjalan sambil menunduk, bahkan jongkok.

Untung bagian yang harus jalan jongkok gak banyak, cuma beberapa meter aja. Yang beberapa meter itu aja udah cukup bikin dengkul dan betis keram, gaees!

Yang Istimewa di Gua Pandan

Di dalam Gua Pandan ini ada satu tempat yang istimewa banget. Bisa dibilang ini adalah ikonnya Gua Pandan. Kalau bahasa kekiniannya, ini dia spot wajib untuk berfoto di Gua Pandan.

Warga setempat menyebutnya Jabal Nur. Tempatnya berupa batu besar di tengah-tengah gua. Nah di langit-langit gua, tepat di atas batu itu ada sebuah lubang kecil yang memungkinkan seberkas cahaya masuk ke dalam gua.

Jabal Nur di Gua Pandan | Foto by Sari Marlina

Jadi kalau berkunjung ke Gua Pandan, usahakan berada di spot ini tepat jam 12 siang dan ketika matahari sedang bersinar garang.

Padamkan semua senter, dan biarkan hanya seberkas sinar yang masuk dari celah di langit-langit gua itu sebagai penerangnya. Sumpah! Itu bakal jadi pemandangan yang indah banget!

Selain Jabal Nur ini, di dalam Gua Pandan ada juga batu yang bentuknya mirip kursi.

Batunya cukup besar, jadi bisa didudukin. Batu berbentuk kursi ini juga merupakan salah satu spot menarik yang ada di Gua Pandan.

Batu berbentuk mirip kursi

Waspada Jelatang

Oiya, satu hal yang harus diwaspadai di Gua Pandan ini adalah tanaman jelatang. Tahu kan kalau daun tanaman jelatang ini mengandung racun yang bisa bikin kulit kita gatal-gatal bila menyentuhnya.

Kalau sampai terkena daun jelatang, jangan digaruk. Usahakan secepat mungkin untuk mencabut rambut halus tanaman jelatang yang terlanjur menempel ke kulit. Cara yang saya tahu sih menggunakan solasi/lakban.

Ada juga yang menyarankan untuk mengobatinya dengan cara mengoleskan getah tanaman jelatang ke bagian kulit yang terkena.

Ini teorinya mengobati racun dengan penawar yang ada pada sumber racun tersebut. Tapi saya belum pernah nyoba, dan semoga gak akan pernah ada alasan untuk mencoba.

Saya pernah terkena jelatang. Waktu itu sih cuma diobatin pake minyak angin. Hehehe. Sembuh? Iya, sembuh. Setelah menahan gatal dan perih selama berjam-jam. Hehehe..


Pohon di belakang kami itu adalah jelatang | Foto by: Sari Marlina

Tapi apapun saran orang tentang cara mengobatinya, saya jauh lebih menyarankan untuk menghindarinya. Bukan kenapa-kenapa. Perih!!

Akhirnya kami keluar dari dalam gua dengan selamat sentosa, dan perasaan gembira luar biasa. Senang rasanya bisa melihat sinar matahari lagi.

Kami keluar dari mulut gua di sisi lainnya. Diperkirakan luas area Gua Pandan ini sekitar 5 km². Jalur yang baru saja kami susuri itu ternyata cuma sekitar 200 meter.

Gua Pandan ini sebenarnya sudah ditemukan sejak tahun 80-an. Tapi baru sekitar 2 bulanan ini mulai dipromosikan sebagai salah satu objek wisata di Lampung Timur.

Selain Gua Pandan, ada beberapa gua lain di kompleks ini. Di antaranya adalah Gua Kelelawar dan Gua Sumur.

Di sekitar pintu masuk Gua Pandan ada beberapa warung yang menjual makanan dan minuman ringan. Kalau bawa kendaraan, bisa diparkir di sini juga. Untuk sepeda motor bayarnya Rp 5.000 sementara mobil Rp 10.000.

Untuk jasa pemandu cukup bayar Rp 15.000 per orang.

Yang namanya masuk gua, pasti gelap kan? Jadi alangkah baiknya kita mempersiapkan diri dengan senter atau headlamp. Jangan lupa gunakan alas kaki bersol karet.

Kalau mau gampang sih, bisa menyewa dari pokdarwis pengelola Gua Pandan. Untuk sewa headlamp, sepatu boot dan helm, kamu cuma perlu merogoh kocek sebesar Rp 10.000. Murah dan pastinya gak ribet. (*)

Tulisan ini bisa juga dibaca di blog Dian Radiata dengan judul : GELAP-GELAPAN DI GUA PANDAN DAN NIKMATNYA KULINER SERBA PEPAYA

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved