KEPRI REGION
Peringati Hari Bela Negara, Sekdaprov Kepri Sebut Ancaman terhadap NKRI Kian Beragam
Keberagaman bentuk ancaman yang mengintimidasi keutuhan NKRI, baik dibidang ekonomi, politik, sosial dan budaya.
Penulis: Thom Limahekin |
TRIBUNBATAM.id , TANJUNGPINANG - Sekretaris Daerah Provinsi Kepri H TS. Arif Fadillah saat membacakan pidato tertulis Presiden RI Joko Widodo dalam Upacara Peringatan Hari Bela Negara tingkat Provinsi Kepri tahun 2017 menegaskan bahwa wujud membela negara itu beranekaragam bentuknya.
Dalam pidato itu disebutkan, bela negara saat ini tidak hanya mengangkat senjata, berkorban harta, darah dan nyawa seperti pada masa tradisional dulu.
Bela negara di era milenial, kata Arif, sangat beragam bentuknya.
Baca: ASTAGA. Tukang Bangunan di Pinang Suruh Murid SD Pegang Anu Lalu Dikasih Rp 2.000
Baca: Kades di Bintan Takut Pakai Dana Desa. Ini Penjelasan Ketua Tim Saber Pungli
Baca: Tabrakan Boat Pancung - 2 Korban Hilang Sudah Ditemukan. Keluarga Tolak Visum
Hal ini karena berkaitan dengan keberagaman bentuk ancaman yang mengintimidasi keutuhan NKRI, baik dibidang ekonomi, politik, sosial dan budaya.
"Wujud membela negara beragam bentuknya di era milenial ini. Para guru, dokter dan para relawan yang sedang mengabdikan diri di pelosok-pelosok negeri, itu adalah bagian dari wujud membela negara," kata Arif.
Ancaman terhadap tatanan keberlangsungan bernegara kian hari makin beragam.
Bahkan para generasi bangsa ini, lanjut Arif sedang dibayang-bayangi oleh dampak dari perkembangan teknologi yang semakin canggih, mudahnya akses internet, hingga peredaran narkoba yang semakin merata masuk ke sendi-sendi kehidupan.
Baca: Peringatan Tsunami Aceh Akan Digelar dengan Zikir Internasional
"Membela negara adalah tanggungjawab kita bersama. Infilterisasi kemudahan akses internet, mudahnya peredaran narkoba yang merusak generasi muda hingga upaya-upaya lainnya yang mampu mengoyak keutuhan NKRI harus kita cegah," kata Arif.
Tema Peringatan bela Negara 2017 adalah 'Tiada Hari Tanpa Membela Negara'. Dengan tema ini Arif mengajak seluruh masyarakat untuk lebih cerdas dalam mempertahankan negara Republik Indonesia. (*)