Gaya Rambut dan Warna Jas Kim Jong-Un yang Baru Bikin Geger Dunia. Apa yang Terjadi Padanya?
Gaya tak biasa ditunjukkan pemimpin Korea Utara saat memberikan pidato tahun baru 2018 ini.
Inilah yang mendorong Korea Selatan pada Selasa (2/1/2018) mengusulkan perundingan tingkat tinggi antara kedua negara pada 9 Januari untuk melakukan gencatan senjata di Panmunjom, yaitu desa yang terletak di perbatasan kedua negara tersebut.
3. Lebih pecara diri
Analis tersebut juga mengatakan bahwa pidato tahun baru pemimpin Korea Utara menunjukkan kepercayaan lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kebiasaan bergerak ke kanan dan kiri yang biasa dilakukan pemimpin Korea Utara tersebut saat pidato kali ini tidak terlihat.
Dalam pidato Tahun Baru yang pertama sebagai pemimpin Korea Utara pada tahun 2013, Kim sering terdengar sesak napas, suaranya bergoyang-goyang dari waktu ke waktu.
Kim memberikan pidato perdananya pada tanggal 15 April 2012, pada sebuah parade yang menandai seratus tahun kelahiran kakeknya.
Tahun ini, kebiasaan yang menunjukkan ketidaknyamanan saat pidato tersebut telah hilang.
4. Makna rambut dicukur miring
Para analis berpendapat bahwa suara, rambut yang dicukur miring, juga model jas yang berwarna terang dengan gaya barat dan kacamatanya seolah mengingatkan pada kakeknya, Kim Il Sung.
Kim Il Sung memiliki citra yang lebih ramah dan populer daripada ayah Kim Jong Un yang tertutup, Kim Jong Il.
Kim Jong Un telah menggunakan Tahun Baru sebagai kesempatan untuk menguraikan kebijakannya dan mengumpulkan rakyat Korea Utara.
Tahun lalu, dia menggunakan pidatonya untuk menyatakan bahwa Korea Utara berada di "tahap akhir" untuk menyempurnakan rudal balistik antar benua.
5. Makna jas abu-abu
Kim Gun-hee, seorang konsultan citra diri dan kepemimpinan, mengatakan bahwa jas abu-abu itu mungkin dirancang untuk menangkis beberapa perhatian negatif global yang timbul karena uji coba nuklir dan rudal yang dilakukannya.
"Ketika kami memberi tahu klien yang berada dalam situasi sulit atau dikelilingi oleh desas-desus yang tidak menguntungkan, kami meminta mereka untuk memakai putih atau abu-abu," ucapnya.
"Dalam studi psikologi warna, putih menandakan keluguan sementara abu-abu cenderung menarik perhatian dari Anda. Kim mungkin telah merasakan tekanan dari fokus global dan berubah menjadi abu-abu setelah sebelumnya selalu memakai warna gelap selama beberapa tahun," tambahnya.
(kompas.com/Ariska Puspita Anggraini)