Satu Tahun Jadi Presiden Amerika Serikat. Inilah 5 Keputusan Kontroversial Donald Trump

Sejak diambil sumpahnya pada 20 Januari 2017, Donald Trump telah menjalani tahun pertamanya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS)

Editor: Mairi Nandarson
Saul Loeb / AFP
Presiden AS Donald Trump membuat bingung media di dunia karena pernyataan kasarnya. 

Demokrati, yang diwakili oleh Senator Chuck Schumer, masih kukuh untuk mengaktifkan kembali DACA.

4. Cabut Larangan Impor Satwa yang Dilindungi

15 November 2017, Trump mencabut larangan untuk mengimpor kepala gajah sebagai trofi berburu di Afrika.

New York Post melansir, Dinas Perikanan dan Satwa Liar AS menyatakan bahwa kepala gajah dari Zimbabwe dan Zambia bisa masuk ke Negeri Paman Sam.

"Perburuan yang diatur secara baik dan legal sebagai bagian dari program pengelolaan yang sehat dapat memberi manfaat bagi konservasi spesies tertentu," ujar dinas itu.

Pria membawa patung kepala gajah dalam aksi tahunan yang mengecam perburuan gajah di Kenya.
Pria membawa patung kepala gajah dalam aksi tahunan yang mengecam perburuan gajah di Kenya. (YASUYOSHI CHIBA / AFP)

Selain kepala gajah, Trump juga mengizinkan pemburu untuk membawa pulang singa yang berhasil didapatkannya.

Sontak, keputusan tersebut langsung menuai reaksi keras dari aktivis perlindungan satwa liar.

Bahkan, pesohor Ellen DeGeneres sampai melakukan kampanye perlindungan gajah di akun Twitternya.

Desakan tersebut akhirnya membuat Trump menangguhkan keputusannya tiga hari berselang (18/1/2018).

Trump berujar, dia memilih untuk tidak meneruskan keputusannya sembari menunggu hasil studi tentang satwa liar yang dilindungi.

5. Akui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel

Di 6 Desember 2017, Trump mengumumkan pengakuannya bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel.

Dia juga menyatakan bakal segera memindahkan kedutaan besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem.

"Pengakuan ini merupakan sebuah fakta penting untuk mencapai perdamaian," kata Trump saat itu dilansir oleh AFP.

Pernyataan tersebut langsung menuai kecaman dari seluruh komunitas internasional.

Yerusalem
Yerusalem (silversea.com)
Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved