Suhu Minus 16 Derajat, Wanita Cantik Ini Nekat Setengah Telanjang di Korea. Ini yang Dilakukannya

Di saat suhu minus 16 derajat, wanita cantik Ashley Fruno ini terlihat hanya mengenakan bra, celana dalam serta topi telinga kelinci.

|
AFP
Ashley Fruno demo sendirian di Pyeongchang 

Pemerintah melarang penjualan dan konsumsi daging anjing menjelang Olimpiade Seoul 1988 karena mempermalukan penyelenggara lokal.

Ashley datang ke Olimpiade Korsel dari negara yang sangat jauh, yakni Kanada, untuk menyuarakan protes tersebut, meskipun tidak spesifik terkait perdagangan daging anjing.

"Di Asia, perdagangan bulu sangat besar dan China sebenarnya adalah salah satu eksportir bulu terbesar di dunia," kata Ashley.

"Di peternakan bulu di China, kelinci dijejalkan ke dalam kandang dan dibunuh dengan dipukuli sampai mati, dicekik, atau dipotong tenggorokannya, saat mereka masih sadar."

Sementara, di Korsel, masalah yang mendapat sorotan utama adalah penjualan daging anjing yang cukup marak.

Tahun lalu, pemerintah menutup pasar anjing terbesarnya --pasar Seongnam-- yang menjual lebih dari 80.000 anjing, --baik dalam kondisi mati atau hidup setiap tahun.

Penutupan itu memang untuk menghindari kritik dalam mempersiapkan Olimpiade Pyeongchang.

Anjing-anjing itu dikurung di dalam kandang dan dibunuh secara kejam dengan cara dipukul sampai mati.

Hal itu dipercaya untuk meningkatkan produksi adrenalin binatang tersebut, yang menurut pria Korea, bagus untuk meningkatkan kejantanan.

Setelah mati atau dalam kondisi sekarat, anjing-anjing tersebut dimasukkan ke dalam bejana yang berisi air mendidih dan dikuliti oleh juru masak.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved