Mellennial

Jika Insomnia Dibiarkan Ternyata Bahaya Lho! Simak 5 Cara Mencegahnya

Seseorang dikatakan mengalami insomnia jika sampai menganggu kehidupannya dan mengganggu aktivitasnya.

TRIBUNBATAM/MONA ANDRIANI

PERNAH nggak kalian pernah merasakan susah tidur saat malam hari? Saat berniat tidur, pikiran tidak tenang hingga akhirnya menganggu waktu istirahatmu? Hati-hati guys, bisa jadi itu pertanda kalau kamu insomnia.

Mima Prima, owner travel agent Ratu Travelling mengaku juga sering mengalami susah tidur terutama saat memikirkan pekerjaan yang belum selesai atau saat merasa cemas akan suatu hal.

Beda lagi dengan Mei Fang Maylani, yang kadang susah tidur jika kebanyakan main game sebelum tidur. Terutama game favoritnya yaitu mobile legend.

"Kalau saya, kadang-kadang aja, insomnia karena main mobile legend," ujarnya.

Gangguan tidur alias insomnia pernah dialami Tri Putra, seorang karyawan Dana Nusantara. Pria tersebut sempat mengalami insomnia. Namun, setelah dia berniat keras mengubah pola tidurnya, ia mengaku sudah tidak mengalami insomnia lagi.

Hmm... lalu apa sih sebenarnya insomnia itu?

Baca: Tas Beraksen Patches Lagi Happening Lho! Cobain Yuk!

Baca: Bingung Bedakan Jam Ori dan Palsu? Baca Dulu 4 Tips Penting Berikut Ini

Baca: PENTING! Sebelum Beli Sandal Kasual, Perhatikan Tiga Hal Ini

Maryana, psikolog Rumah Sakit Awal Bros Batam mengatakan, seseorang dikatakan mengalami insomnia jika sampai menganggu kehidupannya dan mengganggu aktivitasnya dalam waktu yang berlangsung lama.

"Insomnia itu ada gangguan terhadap pola tidurnya. Dikatakan insomnia itu tiap malam sulit tidur dan berlangsung terus selama sebulan," ujarnya.

Maryana juga mengatakan bahwa jika hitungannya sesekali, belum bisa dikatakan insomnia. Tetapi dalam insomnia, ada yang disebut dengan insomnia periodikal. Dikatakan periodikal misalnya karena ada permasalahan dalam pekerjaan, tingkat kecemasan yang tinggi hingga depresi akan suatu hal.

"Lalu ada juga yang disebut insomnia kronik. Dalam keadaan ini kita selalu tidak bisa tidur. Dan dari periodikal bisa menjadi kronis jika tidak segera diatasi," ungkap Maryana.

Insomnia ternyata tak hanya terjadi saat seseorang susah tidur hingga menjelang pagi saja lho. Saat sudah tidur lalu terbangun dan tidak bisa tertidur lagi itu bisa dikatakan insomnia juga. Dan itu merupakan tanda-tanda yang bisa mengarah ke insomnia.

Dan apakah ada terapi untuk menghilangkan gangguan tersebut?

"Kalau terapi bisa dilakukan dengan konsultasi ke psikolog. Karena kita harus tahu dulu penyebab insomnia karena apa. Ada disebut dengan terapi relaksasi, dengan merileksasikan pikiran dan otot. Kalau dia merasa cemas nanti lain lagi terapi kecemasannya atau bisa juga dengan CBT (Cognitive behavioural theraphy yaitu terapi mengubah perbuatan dan berperilaku," ungkap Maryana.

Selain terapi, tentu pola hidup juga harus teratur dengan kegiatan yang positif dan sehat tentunya. Dan buatlah on schedule waktu tidurmu secara teratur. Agar tidak hanya kuantitas yang baik tetapi kualitas tidur juga baik untuk kesehatan tubuh kita. (*)

Tips Mencegah Insomnia
1. Rajin melakukan aktivitas kegiatan berolahraga
2. Jangan terlalu melakukan aktivitas yang memacu adrenalin
3. Hindari menonton televisi sebelum tidur ataupun bermain handphone. Kamu bisa membaca buku, mendengarkan musik, atau minum susu hangat
4. Hindari tidur siang yang berlebihan. Cukup 30 menit untuk refresh pikiran
5. Jika sudah terjadi insomnia, silahkan konsultasi ke psikolog. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved