Demi Wasiat Sang Ayah, Kim Jong-un Bersedia Denuklirisasi Korea Utara dan Siap Berunding dengan AS
Pertemuan antara pemimpin Korea Utara Kim Jong-up dengan pejabat yang menjadi delegasi Korea Selatan (Korsel) membuahkan hasil yang positif.
TRIBUNBATAM.id, SEOUL - Pertemuan antara pemimpin Korea Utara Kim Jong-up dengan pejabat yang menjadi delegasi Korea Selatan (Korsel) membuahkan hasil yang positif.
Chung Eui Yong yang menjadi pemimpin delegasi Korsel menyampaikan, Korea Utara (Korut) mengaku siap melakukan perundingan dengan Amerika Serikat ( AS).
Chung Eui Yong langsung menggelar konferensi pers Selasa (6/3/2018) pasca-kunjungan dua hari ke Pyongyang sejak Senin (5/3/2018).
Chung dan sembilan perwakilan Korsel lainnya disambut sendiri oleh Pemimpin Korut, Kim Jong Un, dalam sebuah jamuan makan malam.
Baca: MENGINTIP Momen Langka Jamuan Makan Malam Kom Jong-un untuk Pejabat Korea Selatan
Pertemuan merupakan yang pertama kali sejak Kim berkuasa menggantikan ayahnya, Kim Jong Il, pada 26 Desember 2011.
Diwartakan Yonhap, Chung menjelaskan kalau negara komunis itu tidak sekedar siap untuk menggelar perundingan dengan AS.
"Kim berkata, denuklirisasi bakal menjadi agenda utama dalam perundingan antara Korut dan AS," ujar Chung yang menjabat sebagai Kepala Keamanan Nasional itu.
Chung melanjutkan, menyerahkan program senjata nuklir Korut merupakan permintaan terakhir dari sang ayah kepada Kim.
Bahkan, lanjut Chung, Kim menegaskan siap untuk menggelar perundingan secara sembunyi-sembunyi jika Washington menghendakinya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari AS.
Baca: TERSEBAR Bukti Fotokopi Paspor Brazil Milik Kim Jong-un. Ada Gejolak Apa di Korea Utara?
Baca: Selama Ini Dianggap Misterius, Ini 6 Fakta tak Terduga Sosok Ri Sol-ju, Istri Pemimpin Korea Utara
Dalam reportase Yonhap, Washington sejatinya juga berhasrat untuk bernegosiasi dengan Korut.

Namun, mereka menginginkan perundingan digelar dalam waktu yang tepat, dan Korut menunjukkan niat yang sungguh-sungguh untuk menyerahkan program senjata nuklirnya.