Terenyuh, Ketua Kadin Kepri Menyeberang ke Tanjungpinang, Lihat Bayi Penderita Jantung Bocor
"Kalau dia menangis, badannya biru semua. Kata dokter, anak ini mengalami infeksi paru-paru dan jantungnya bocor," ucap Kurniawan.
Penulis: Thom Limahekin |
Putri yang sedang menenteng tubuh Arkan, terlihat murung. Dia ingin sekali merujuk Arkan untuk mendapat perawatan yang lebih intensif di Jakarta.
Baca: Masih Ingat Bayi Mungil Putri Paradisa yang Dibuang Orangtuanya di Batuaji? Begini Kondisinya Kini
Namun saat ini mereka masih mengalami kekurangan biaya.
"Kami ingin cepat bawa dia berobat di Jakarta. Tetapi biayanya belum cukup. Saat ini, dana yang terkumpul baru sekitar Rp 4 juta," keluh Putri dengan wajah sedih.
Seperti diberitakan sebelumnya, bayi Arkan terlahir normal pada 14 Februari 2018 silam.
Berat badannya 3,2 kilogram, tubuhnya mulus.
Namun, ternyata Arkan memiliki sedikit kelainan.
Setelah 20 hari berada di dunia, dokter mendiagnosis Arkan menderita jantung bocor.
"Saat ini bayi ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepri Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang. Ibunya tidak mampu membiayai pengobatannya," kata Avita Ully, pemerhati masalah perempuan dan anak, Kamis (8/3/2018) malam.
Avita mengungkapkan, biaya pengobatan Arkan sudah dibantu Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang melalui layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Namun, keluarga masih membutuhkan bantuan biaya karena Arkan harus dirujuk ke Jakarta.
Biaya yang dibutuhkan untuk keluarga mendampingi Arkan selama berada di Jakarta.
"Kita berharap ada yang membantu keluarga ini," katanya.
Bagi donatur yang memiliki rezeki bisa membantu keluarga Arkan, silakan hubungi keluarganya atas nama Putri Nurhidayati dengan nomor kontak 0852-6499-0086.
Bantuan juga bisa disalurkan melalui Bank BRI, nomor rekening 556801013750530.