Uang Seribu Rupiah Zaman Dulu Bergambar Soekarno Ini Ternyata Paling Dicari Kolektor
Syamsir mengatakan, uang jadul bergambar Presiden pertama RI Soekarno menjadi uang yang paling dicari kolektor
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Penjual uang kuno di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Syamsir (79), mengatakan, uang jadul bergambar Presiden pertama RI Soekarno menjadi salah uang yang paling dicari para kolektor.
Dari cerita para kolektor, kata Syamsir, sosok Soekarno merupakan pemimpin yang begitu fenomenal dan bersejarah sehingga banyak kolektor yang ingin mengumpulkan uang dengan gambar Sang Proklamator tersebut.
"Banyak yang cari, kan Bung Karno ini sangat bersejarah, pemimpin hebat," ujar Syamsir, saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (11/6/2018).
Baca: Amien Rais Siap Nyapres, Yusril Ungkapkan Cerita Pilpres 1999: Pemimpin Tak Boleh Mencla-mencle
Baca: Kacau! Bendera Finis Dikibarkan Lebih Saat Balapan Formula 1 Belum Usai. Vettel Salip Hamilton
Baca: Muhammadiyah Resmi Menetapkan 1 Syawal Jatuh pada Hari Jumat, 15 Juni 2018
Langkanya uang kuno bergambar Soekarno membuat harga jualnya menjadi cukup tinggi.
Syamsir memiliki lembaran uang Soekarno dengan nominal Rp 1, Rp 100, dan Rp 1.000.
Untuk uang dengan nominal Rp 1, dihargai sekitar Rp 100.000.
Namun, untuk nominal Rp 1.000, dihargai Rp 1,5 juta.
Kondisi fisik uang kuno mempengaruhi harga jualnya.
Jika terdapat cacat, bisa saja harga uang turun bahkan tidak laku dijual.
Hal itu yang membuat Syamsir berhati-hati membeli uang yang dijual oleh orang lain.
Ini karena dia harus menjual lagi uang tersebut dengan harga yang lebih tinggi.
Syamsir (79), salah satu penjual uang kuno di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat telah menekuni profesi tersebut selama 28 tahun.
Baca: Titiek Soeharto Gabung ke Partai Berkarya, Pengamat: Pilihan Strategis Bagi Kelompok Cendana
Baca: Pebalap Muda Moto3 Andreas Perez Meninggal Dunia Usai Kecelakaan di Sirkuit Catalunya
Baca: Seharian Hanya Berkurung di Hotel, Kim Jong-un Akhirnya Nikmati Keindahan Singapura di Malam Hari
Meski terbilang banyak dicari, ada juga kolektor yang enggan membeli uang tersebut karena dirasa harganya terlalu mahal.
Sejumlah mata uang dari negara Eropa juga diburu para kolektor maupun masyarakat bisa.