Di Balik Terperangkapnya Tim Sepak Bola Thailand, Goa Tham Luang Simpan Mitos Putri yang Bunuh Diri
Di balik kisah terperangkapnya tim sepak bola, berbagai media melaporkan mitos tentang Tham Luang Nang Non, yang artinya Gua Agung Putri Tidur.
TRIBUNBATAM.id- Sama seperti budaya-budaya di kawasan Asia lainnya, masyarakat Thailand juga percaya adanya kisah-kisah yang hidup di tempat tertentu.
Tidak terkecuali legenda dari gua Tham Luang Nang Non, yang menjadi perhatian dunia karena di sanalah 12 remaja anggota klub sepak bola Thailand terperangkap sejak 23 Juni 2018 bersama seorang pelatihnya.
Secara bertahap selama tiga hari sejak Minggu (8/7) hingga Selasa (11/7), tim SAR berhasil membawa ke-13 orang itu ke luar dari gua dengan aman.
Meski begitu, beberapa anak dan remaja kehilangan berat badan sekitar dua kilogram.
Di balik kisah terperangkapnya mereka dan penyelamatannya, berbagai media melaporkan mitos di balik Tham Luang Nang Non, yang artinya Gua Agung Putri Tidur.
Dan jika dilihat dari jalan utama yang mengarah ke taman nasional, Khun Nam Nang Norn secara samar-samar memang terlihat seperti seseorang yang sedang berbaring.
Baca: Terungkap! Kemampuan Bahasa Inggris Remaja Ini Bantu Tim Bola Thailand Keluar dari Goa
Baca: Sosok 8 Penyelam yang Selamatkan 12 Bocah dari Goa di Thailand, Ada yang Korbankan Nyawa
Baca: Fakta-Fakta Soal Goa Tham Luang Thailand yang Sulitkan Penyelamatan Tim Sepak Bola Remaja

Seorang perempuan setempat, Khankaew, mengatakan kepada media Australia, Fairfax Media, 'semua orang' tahu kisah tentang putri dan gua itu.
"Putri itu sangat cantik dan dia jatuh cinta dengan pria yang bekerja di kandang kuda setempat dan hamil," tutur sukarelawan yang membantu memberi makanan pada tentara dan para petugas penyelamat di Tham Luang Nang Non.
Namun ayah sang putri marah, lanjut Khankaew, dan mengejar pasangan yang melarikan diri itu sampai tentara raja berhasil membunuh pria kekasih putri cantik itu.
Hatinya luluh lantak, dan putri itu bunuh diri, menusuk jantungnya dengan jepitan rambutnya.
Hikayat menyebutkan bahwa gua adalah cerminan dari alat kelamin seorang putri yang bunuh diri. Foto: Getty Images
Waktu berlalu dan gunung itu membentuk putri yang terbaring meninggal.
Sementara itu, tersebar legenda bahwa air yang menetes ke dalam gua adalah darah sang putri.
Namun seorang sukarelawan lain, Pubess, cuma tersenyum meringis dan menjawab "setengah-setengah" ketika ditanya apakah percaya pada kisah Gua Agung Putri Tidur, seperti dilaporkan koran Australia, The Sydney Morning Herald.
Bagaimanapun mitos selalu punya berbagai versi. Satu versi lainnya pernah diulas Majalah New Mandala, terbitan Australian National University yang mengulas masalah sosial, politik, dan budaya Asia Tenggara.
Majalah itu menulis bahwa seorang putri melarikan ke dalam gua tersebut.
Raja murka karena dia hamil setelah berhubungan dengan orang biasa.
Sang putri sembunyi dan istirahat di dalam gua sambil menunggu kekasihnya datang untuk membawa makanan.
Namun ternyata kekasihnya sudah dibunuh oleh tentara kerajaan.
Putus asa menanti kekasih yang tak kunjung tiba, putri itu bunuh diri dengan menikam tubuhnya.
Baca: Berhasil Dievakuasi Pascaterjebak di Goa 2 Pekan, Kondisi 1 dari 4 Anggota Sepak Bola Ini Kritis
Baca: VIDEO Detik-detik Penemuan Tim Sepak Bola yang Hilang Sembilan Hari di Goa
Baca: Air Sungai Dalam Goa Terpaksa Dipompa agar Bisa Selamatkan Tim Sepak Bola yang Terperangkap
Darahnya pun menjadi sungai Mae Nam Mae Sai sementara tubuhnya menjadi gunung Doi Nang Non sedangkan gua sebagai alat kelaminnya.
Kini sang putri menjadi 'penjaga' gua dan para pengunjung disarankan untuk berdoa sebelum masuk gua atau teranam mati kena banjir.
Masih belum jelas apakah 12 anak dan remaja bersama pelatihnya itu sudah berdoa masuk ke dalam gua atau tidak, namun kenyataannya mereka terperangkap banjir dan berhasil diselamatkan keluar gua dalam keadaan hidup. (bbc indonesia)