AKSI PENOLAKAN RATNA SARUMPAET
6 Fakta Terkait Kedatangan Ratna Sarumpaet ke Batam, Ditolak hingga Harus Kembali ke Jakarta
Sebelum kedatangan Ratna Sarumpaet ke Batam, ratusan massa sudah berkumpul, dan menyampaikan penolakan akan rencana kehadirannya
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Mairi Nandarson
"Tolong bapak-bapak dan ibu-ibu. Kaca mobilnya di buka ya, kita mau memastikan Ratna Sarumpaet tidak datang," katanya sambil meminta pengendara mobil membuka kaca.
3. Massa bertahan di gerbang bandara
Lebih dari dua jam ratusan massa yang menolak kedatangan Ratna Sarumpaet di Batam bertahan di pinggir jalan keluar bandara.
"Kami akan terus bertahan di sini, dan tidak akan pergi sampai Ratna Sarumpet dikembalikan dan tidak menginjakkan kakinya di tanah Melayu," kata Suratno, salah satu anggota massa itu, Minggu (16/09/2018).
Dia menilai kedatangan Ratna Sarumpet akan memecah persatuan antara umat beragama dan suku di Kota Batam.
"Kami sangat mengkhawatirkan hal itu. Jangan sampai provokator masuk dan merusak keamanan dan kedamaian Kota Batam,"tuturnya.
Baca: Ditolak Massa, Akhirnya Ratna Sarumpaet Kembali ke Jakarta
4. Ratna Sarumpaet Kembali ke Jakarta, massa bubar

Ratna Sarumpaet akhirnya tidak jadi menginjakkan kaki di tempat acara GSI di Batam.
Ia dipulangkan, dan bertolak kembali ke Jakarta.
Massa yang berada di depan Gapura Bandara Hang Nadim senang atas ketegasan aparat ini.
Setelah mendapat kepastian Ratna Sarumpaet kembali ke Jakarta, mereka langsung meninggalkan lokasi.
"Mantap, ternyata aksi kita berhasil memulangkannya dan tidak sempat menginjakkan kakinya di Kota Batam," ujar sejumlah massa, Minggu(16/9).
Ketua Gagak Hitam, Udin Pelor di hadapan seluruh massa yang berada di Gapura Bandara Hang Nadim menyatakan, karena Ratna Sarumpaet sudah dipulangkan maka pihaknya ikut merasa lega.
Udin menegaskan, tak ada sweeping di bandara, apalagi persekusi.
Menurut Dia, penolakan dengan orasi adalah wajar demi kenyamanan dan kondusifitas Batam.