AKSI PENOLAKAN RATNA SARUMPAET
6 Fakta Terkait Kedatangan Ratna Sarumpaet ke Batam, Ditolak hingga Harus Kembali ke Jakarta
Sebelum kedatangan Ratna Sarumpaet ke Batam, ratusan massa sudah berkumpul, dan menyampaikan penolakan akan rencana kehadirannya
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Mairi Nandarson
"Iya benar Ratna Sarumpet telah kembali ke Jakarta dan tadi dari informasi pihak kepolisian Ratna sekitar pukul 15:30 Wib sudah berangkat," tutur Udin.
Udin mengakui sudah menyuruh massa untuk segera pulang dan tidak menggelar aksi penolakan lagi.
Sebab Ratna sarumpet sudah bertolak ke Jakarta.
"Kita sudah suruh pulang seluruh massa, dan sampai saat ini tidak ada sweeping dan persekusi yang dilakukan massa. Hanya sekedar orasi penolakan saja,"ungkapnya.
5. Ratna Sarumpaet ke Jakarta dengan Pesawat Garuda

Ratna Sarumpaet meninggalkan Kota Batam sekitar pukul 16.22 WIB dengan maskapai Garuda dengan nomor penerbangan GA063, Minggu (16/9/2018)
"Iya benar sudah pulang. Tadi sekitar jam empatan lebih lah (16.00 WIB), pakai pesawat Garuda," kata Direktur BUBU Hang Nadim Suwarso, Minggu (16/09/2018).
Sebelumnya diberitakan, Ratna Sarumpaet tiba di Bandara Hang Nadim Batam menggunakan pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 032. Tiba di Batam pukul 13.30 WIB.
6. Ucapan kekecewaan Ratna Sarumpaet

Ratna Sarumpaet menyampaikan rasa kecewanya atas penolakan tyerhadap dirinya yang datang ke Kota Batam.
Ditemui di lantai dua Bandara, Ratna Sarumpaet mengatakan, kunjungan ini murni untuk berdiskusi yang tidak ada hubungannya dengan politik.
"Saya ke sini ingin berdiskusi tidak ada hubungan dengan politik dan pemilu ini," katanya, Minggu (16/09/2018).
Dia menyampaikan, agenda Road show Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) di Kepri, Batam ini adalah yang keempat.
GSI sendiri adalah lembaga yang fokusnya mempermasalahkan Pancasila yang tidak ada di undangan-undang dasar 1945.
"Jadi salah satu konsen Ratna dan kawan-kawan GSI mengembalikan Pancasila ke tubuh Undang-undang Dasar 1945. Itu toh, karena itu menjadi persoalan bangsa ini yang kami perjuangkan," sebutnya.
Dia menyebutkan, road show GSI masih akan berlanjut di kurang lebih 30 provinsi untuk menggelar diskusi.
"Kita punya hak demokrasi kan, kenapa gak boleh berdiskusi saja," ucapnya.
Dia mengharapkan, untuk agenda kunjungan ke provinsi selanjutnya, jangan ada lagi penolakan yang seperti di Kota Batam. (dra/als/drs)