Calon Walikota di Filipina Dibekuk Dalam Drama 20 Jam, Mengaku Punya Pistol dan Granat
Polisi butuh waktu 20 jam untuk menangkap mantan wakil walikota Andre Santos. Ia membarikade dirinya di lantai 2 rumahnya dengan pistol dan granat
TRIBUNBATAM.id, MARILAO - Mantan Walikota Marilao, Provinsi Bulacan, Filipina, yang juga calon walikota ditangkap polisi dalam kasus penipuan.
Namun polisi butuh waktu 20 jam untuk membekuk pria bernama Andre Santos ini.
Lamanya penangkapan Andre Santos karena ia mengurung dirinya di lantai 2 rumahnya sejak Kamis (6/12/2018) malam hingga berhasil ditangkap pada Jumat (7/12) sore, waktu setempat.
Santos (30) membarikade dirinya di dalam rumahnya itu selama 20 jam setelah polisi memberikan surat perintah penangkapan pada Kamis malam.
Lamanya waktu penangkapan ASndre Santos karena ia mengaku memiliki senjata dan granat.
Baca: VIRAL! Model Cantik dan Seksi Ini Membantu Ibunya Jualan Ikan, Pasar Langsung Ramai
Baca: Viral! Polisi Gadungan Berwajah Ganteng Perdaya Banyak Wanita, Termasuk PNS dari Kepri
Baca: Jadwal Pekan ke 15 Serie A Liga Italia. Juventus vs Inter Milan Jam 02.30 WIB Sabtu Dinihari
Anggota tim Khusus Senjata dan Taktik (SWAT) Polisi akhirnya berhasil menerobos lantai 2 rumah Santos di Barangay Poblacion II setelah melemparkan gas air mata ke dal;am kamarnya.
Pria itu kemudian disergap dan langsung digelandang ke kantor polisi.
belum ada keterangan resmi, apakah Santos benatr-benar memiliki pistol dan granat atau hanya untuk menggertak polisi saja.
Dilansir TribunBatam.id dari Inquirer, Andre Santos dilaporkan melakukan penipuan sebesar 10 juta peso atau sekitar Rp 7,1 miliar oleh seorang pengusaha di Manila.
Politisi muda ini langsung mengurung dirinya sejak pukul 20.00 malam. Kamis, begitu tahu ia akan dijemput oleh polisi.
Sebelum disergap oleh tim SWAT, berbagai upaya negosiasi dilakukan, termasuk melibatkan Gubernur Bulacan Wilhelmino Sy-Alvarado dan Wakil Gubernur Daniel Fernando.
Namun, pria yang juga mantan anggota DPRD setempat ini menolak menyerahkan diri dan malah mengancam akan melemparkan granat melalui jendela yang sudah dipecahkannya.
Santos bahkan sempat melakukan live pembelaan diri di halaman Facebook-nya, mulai pukul 04.30 pagi, Jumat.
Dia berbicara tentang rasa frustrasinya dan menegaskan bahwa masalah Kota Marilao saat ini adalah korupsi.
Santos juga meminta netizen untuk mengirimi makanan baginya.