Cerita Amad, yang Sudah 40 Tahun Jadi Pemburu Ular Piton, Masuk Rawa Tangkap Ular 15 Meter

Amad langsung mencari mana kepala dan mana ekor ular piton. Berjibaku dengan ular, Amad lantas mengeluarkan parang dan menebas kepala reptil itu

Editor: Mairi Nandarson
KOLASE BANJARMASIN Post
Amad pemburu ular di Banjarmasin 

Amad tidak kuasa melakukan hal tersebut karena ular tersebut memiliki bobot sangat berat.

Ular piton jantan itu bergerak. 

Baca: Kadisnaker Batam: 2.200 Pencaker Mendaftar dan Ikuti Seleksi Pelatihan Kerja

Baca: Penghapusan Denda Pajak PBB Berdampak Positif, DPRD Batam Sarankan Tambah Waktu

Baca: Video Angin Puting Beliung Terjang Lamongan, Tenda Pelaminan Warga Roboh dan Rusak

Amad langsung mencari mana kepala dan mana ekor ular piton.

Berjibaku dengan ular, Amad lantas mengeluarkan parang dan menebas kepala reptil tersebut.

"Saya tak sanggup menarik ular itu ke rawa yang kering," cerita Ahmad.

Ular itu rupanya baru makan.

"Jadi susah ditarik karena berat bobotnya. Akhirnya saya cabut parang dan tebas kepalanya," kata Amad.

Setelah piton ditarik ke permukaan, Amad melanjutkan berburu piton betina yang sedang mengerami telur tadi.

Nasib si betina sama seperti si jantan, harus mati ditebas parang Amad.

Amad segera mengumpulkan kedua ular dan menguliti di sekitar situ juga.

"Setelah diluruskan, ternyata panjang ularnya 15 meter," kata dia.

Tak terbayang bagaimana jika ular tadi saat hidup melawan.

Berhubung si jantan terlihat habis makan, Amad penasaran apa yang dimangsanya.

Ia ular tersebut telah memangsa manusia.

"Ya, khawatir juga kalau ular tadi ada memangsa manusia. Makanya saya hati-hati mengoyak, kalau dugaan saya benar, saya akan laporkan ke warga sekitar," ujarnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved