Tak Juga Terlacak, Polisi Malaysia Pertimbangkan Hadiah untuk Informasi Jho Low, Otak Skandal 1MDB
Kepolisian Malaysia mempertimbangkan hadiah bagi siapapun yang bisa memberi tahu keberadaan Jho Low, pengusaha yang disebut-sebut otak skandal 1MDB
TRIBUNBATAM.id, KUALA LUMPUR - Tak juga tertangkap, Polisi Diraja Malaysia (PDRM) akan mempertimbangkan hadiah bagi siapapun yang bisa memberi tahu keberadaan Low Taek Jho atau Jho Low, pengusaha yang disebut-sebut otak dari skandal 1MDB.
Seperti diketahui, Jho Low dan ayahnya menjadi buron kepolisian dan KPK Malaysia (SPRM) dalam kasus skandal 1MDB yang merugikan negara itu Rp 64 triliun.
Jho Low yang terkenal flamboyan dan kerap berpesta dengan sejumlah artis Hollywood ini menjadi buron setelah pemerintahan Najib Razak tumbang dalam pemilu Malaysia, Mei 2018.
Mantan PM Najib Razaka, istrinya Rosmah Mansor dan anaknya Riza Aziz saat ini dalam penyelidikan skandal 1MDB yang disebut sebagai kasus korupsi terbesar abad ini.
Meskipun ada kemungkinan sayembara berhadiah untuk informasi Jho Low, namun kepala kepolisian Malaysia Tan Sri Mohamad Fuzi Harun mengatakan, sayembara tersebut tergantung pada kondisi.
“Kita siap menyediakan uang tunai sebagai hadiah jika perlu," katanya kepada media di Selangor, Senin (4/2/2019)sore.
Jho Low dan ayahnya, Tan Sri Low Hock Peng, adalah orang yang paling dicari untuk mengungkap skandal 1 MDB sejak 24 Agustus lalu.
Informasi terakhir Jho Low terlacak di Macau dan kabarnya bersembunyi di China daratan, namun hingga saat ini, belum ada informasi yang jelas.
• Kenapa Harga Tiket Pesawat Naik dan Bagasi Berbayar? Diduga Ini Pemicunya
• Gol Bunuh Diri yang Paling Menakjubkan. Bisakah Masuk Puskas? Lihat Videonya
• Pasangan Backpaker Rusia Viral di Malaysia. Mengemis dengan Cara Mengayun-ayunkan Bayi ke Udara
1Malaysia Development Berhard adalah perusahaan investasi yang didirikan Najib Razak saat menjadi Perdana Menteri.
Namun, sebagian besar uang yang diperoleh dari penjualan obligasi tersebut dialirkan oleh kroninya ke sejumlah negara, termasuk Singapore dan Amerika Serikat, dengan berbagai modus.
Sebagian uang tersebut bahkan dibelikan untuk berbagai properti mewah, kapal pesiar, pesawat jet pribadi, serta hadiah untuk bintang film dan teman kencan Jho Low, seperti Leonardo DiCaprio, Miranda Kerr dan Kim Kardashian.
Beberapa pesohor tersebut sudah mengembalikan seluruh hadiah Jho Low ke kejaksaan Amerika Serikat karena termasuk pencucian uang.
Jho Low juga beberapa kali tertangkap berpesta dengan sejumlah artis, seperti Paris Hilton dan artis Taiwan.
Malaysia juga sudah menyita sebuah kapal super yacht berharga miliaran rupiah yang ditangkap di perairan Bali dan diserahkan oleh pengadilan Indonesia.
Selain Jho Low, ayahnya, Tan Sri (Larry) Low Hock Peng juga kabur ke luar negeri dan dinyatakan buron terkait skandal 1MDB tersebut.
Seret keluarga Najib Razak

Skandal 1MDB ini juga menyeret mantan PM Najib Razak dan dipercaya salah satu sebab terguling pada Pemilu Mei lalu.
Najib Razak, istrinya, Rosmah Mansor, serta anak tirinya (putra Rosmah dengan suami pertama) Riza Aziz sudah diperiksa oleh Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC/SPRM) terkait kasus ini.
Najib dituduh menerima aliran uang dari SRC International yang dulunya anak perusahaan 1MDB melalui rekening pribadinya.
• Mantan PM Malaysia Najib Razak Hadapi 25 Dakwaan Skandal 1MDB Rp 9,3 Triliun, Ini Rinciannya
• Buron Skandal 1MDB Malaysia, Jho Low, Dilaporkan Belikan Ferrari Putih untuk Aktris Kim Kardashian
• Skandal 1MDB - Selain Kapal Pesiar, Malaysia Juga Incar Jet Pribadi Milik Jho Low di Singapura
Sejumlah barang berharga milik keluarga Najib Razak, seperti perhiasan, uang tunai dan koleksi tas mewah sudah disita polisi.
Sementara Jho Low sendiri dituduh sebagai otak dari skandal raksasa yang mengguncang pemerintahan Najib Razak.
Kepala PDRM Tan Sri Mohamad Fuzi Harun mengatakan, Interpol akan diminta menangkap Jho Low dan membawanya ke Malaysia, namun hampir setengah tahun, pria ini belum juga terendus.
Jho Low diduga bersembunyi di China sementara ayahnya diduga bersembunyi di Abu Dhabi.
Selain buron, pemerintah Malaysia sudah mendapatkan pengesahan dari Mahkamah Agung Malaysia untuk merampas kapal pesiar mewah Equanimity dan melelangnya.
Departemen Kehakiman AS (DoJ) sudah menyatakan bahwa kapal seharga Rp 300 miliar lebih itu dibeli dari hasil pencucian uang 1MDB.
Kapal tersebut ditahan kepolisian Indonesia atas permintaan DoJ di perairan Tanjung Benoa, Bali.
Namun, karena kasus kapal itu tidak terkait dengan hukum Indonesia, pengadilan Indonesia memerintahkan agar kapal itu dikembalikan kepada pemiliknya di Malaysia.
Malaysia langsung merampas kapal tersebut, disebut-sebut atas permintaan Perdana Menteri Mahathir Mohamad kepada Prfesiden Jokmo Widodo saat berkunjung ke Jakarta, tempo hari.
Jho Low Melawan

Namun, Jho Low tidak mudah menyerah dan menyatakan bahwa tuduhan korupsi terhadapnya hanya pengalihperhatian PM Mahathir Mohamad untuk dapat mengambil kapal miliknya.
Juru bicara Jho Low Benjamin Haslem mengatakan bahwa rencana penjualan kapal pesiar ke-54 dunia itu melanggar undang-undang.
“Low tetap dengan pendiriannya tidak bersalah dalam kasus (1MDB) ini dan yakin bahwa kebenaran akan terbukti nanti," katanya.
Menurut Haslem, Jho Low kini sedang menyiapkan sejumlah pengacara untuk melakukan perlawanan hukum terhadap tuduhan dan penyitaan aset miliknya.
“Beliau sebelum ini menyatakan tidak akan tunduk dengan hukum yang diintervensi oleh kekuasaan politik untuk menjatuhkan hukuman," katanya.
Jho Low tidak bersedia pulang ke Malaysia karena ia yakin tidak akan mendapatkan keadilan dalam kasus ini.
Jho Low, seperti dilansir media online Malaysia, The Edge, akan didakwa dengan delapan tuduhan dan akan disidang secara "in absentia" (tanpa kehadiran terdakwa).
Media tersebut mendapatkan dokumen terkait delapan tuduhan tersebut serta satu tuduhan pencucian uang.
Ayahnya, Hock Peng juga menghadapi satu dakwaan, memindahkan uang sebesar AS$56 juta atau sekitar Rp 812 miliar kepada anaknya.
• Di saat Ayah dan Abang Tirinya Hadapi ProseS Hukum, Putra Najib Tercyduk Bersama Artis Taiwan
Mahathir Mohamade telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki aliran uang 1MDB yang mengalir di berbagai negara.
Royal pada Artis Cantik
jejak pencucian uang Jho Low memang paling gencar dilakukan oleh pemerintah AS.
Model cantik Miranda Kerr dan aktor Leonardo Dicaprio adalah dua artis yang menerima cipratan dana 1DMB tersebut.
Miranda Kerr menerima perhiasan senilai $ 8,1 juta dari Jho Low dan sudah menyerahkannnya kepada Departemen Kehakiman AS.

Supermodel asal Australia ini menerima perhiasan tersebut saat menjadi kekasih Jho Low tahun 2014.
Sementara itu, Leonardo DiCaprio menerima hadiah dalam bentuk lukisan mahal dan juga sudah mengembalikan ke pemerintah AS.
Begitu juga aktor Marlon Brando yang menerima hadiah dari Red Granite, sebuah perusahaan produksi film yang terhubung dengan Jho Low.
Tahun lalu, kepala eksekutif Red Granite, Riza Aziz, dituduh menghabiskan $ 1,3 juta dari 1MDB di meja judi Las Vegas bersama DiCaprio, menurut WSJ.
• Penulis Buku Jho Low Blak-blakan, Pria Terkaya, 10 Menit Habiskan Rp 29 Miliar di Meja Judi
Miranda Kerr, menurut juru bicaranya, Mark Fabiani, mengatakan bahwa perhiasan yang diterima Kerr berupa liontin berlian berwarna merah muda 8,8 karat, yang diterimanya di Hari Valentine 14 Februari 2014.
Kerr berhubungan dengan taipan itu setelah bercerai dengan Orlando Bloom tahun 2013.
Saat ini, Kerr menikah dengan pendiri Snapchat, Evan Spiegel. Keduanya menikah pertengahan Juni 2017.
Menurut FBI, Jho Low membeli perhiasan rancangan Lorraine Schwartz itu di kondominium Time Warner Center, Los Angeles seharga 1,2 juta dolar AS.
Pada bulan November 2014, Low kembali menghadiahi Kerr liontin 6,66 karat seharga $ 3,8 juta.
Dilansir thecoverage.my, Jho Low menikmati kencan setahunnya dengan Kerr di kapal pesiar dan jet mewah.
Miranda Kerr kabarnya menyerahkan berbagai hadiah dari Joh Low sebesar AS$ 11 juta.
Pertunangan Rp 19 Miliar
Putus dengan Miranda Kerr, Jho Low kemudian mendekati seorang penyanyi dan aktris Taiwan bernama Elva Hsiao
Miliarder flamboyan ini, menurut media online Taiwan, Apple Daily, melamar artis cantik ini setelah video pertunangannya beredar.

Video berjudul, "Atlantis Engagement, Dubai" ini tidak menyebutkan identitas pasangan itu, tetapi berisi keterangan yang mengejutkan bahwa acara pertunangan di pantai pribadi Atlantis, Dubai itu memakan biaya 1 juta poundsterling atau sekitar Rp 19 miliar
Atlantis-The Palm adalah salah satu tempat liburan paling mewah di dunia
Video berdurasi 5 menit tersebut menggambarkan pasangan yang tiba di pantai Atlantis menggunakan Rolls-Royce dan kemudian berjalan-jalan di pantai yang dipenuhi lilin berbentuk hati Valentine.
Dari laut, lampu neon raksasa tergantung di antara dua yacht, bertuliskan "Jho (simbol hati) Elva".
Belum cukup, langit di pantai itu juga berbinar-binar oleh pesta kembang api yang meriah.
Namun, pernikahan keduanya batal karena Elva menolah menikahi Jho Low, kendati telah memberikannya pertunangan romantis.
Apple Daily melaporkan bahwa bintang Mandopop berusia 33 tahun ini menolak Jho Low. Ia hanya menyebut Low yang berusia 31 tahun sebagai ‘adik kecil’.
Low yang lahir di Pulau Pinang, adalah lingkaran pertama Perdana Menteri Najib Abdul Razak.
Ia memang gampang jatuh cinta dengan para artis dan mau memberikan kemewahan apa saja bagi mereka kendati oleh publik Malaysia disebut sebagai sesuatu yang konyol.
ia pernah merayu artis kaya Amerika Paris Hilton, namun ditolak.
Kendati demikian, pesta mewahnya dengan aktris Hollywood itu menjadi berita utama di koran lokal dan internasional.
Selain di Las Vegas, pasangan ini juga pernah liburan dan berpesta di Bali.
Maklum, kendati kerap gonta-ganti pasangan, Paris Hilton memang lebih banyak mencari kesenangan dengan banyak pria, tetapi bukan mencari kekayaan karena pewaris hotel Hilton ini sudah tajir-melintir.

Jho Low juga punya kebiasaan memanjakan para model dan artis cantik dengan berbagai pesta yang menghabiskan biaya hingga jutaan dolar AS.
Low adalah putra seorang taipan Penangnite yang dilaporkan memiliki hubungan dekat dengan para investor Timur Tengah dan mendapat julukan Dan Bilzerian Malaysia.
Kini, dengan perburuan besar-besaran pemerintah Malaysia, tentunya akan membuat ruang gerak Jho Low semakin sempit.
Maklum, ada enam negara yang menyatakan siap membantu Malaysia untuk membongkar skandal besar ini, termasuk AS yang sudah lebih dulu membuka kotak pandora ini.
Kendati Jho Low sulit ditangkap, setidaknya, dengan tuduhan pencucian uang, kekayaannya bisa diblokir.