PENUMPUKAN BARANG DI KARGO
Bea Cukai Batam Beberkan Alasan Terjadi Penumpukan Barang: Selain Barang Mereka, Mereka Gak Mau Bawa
Mahalnya tiket pesawat dan bagasi berbayar membawa dampak terhadap pelaku usaha dan sektor pariwisata Kota Batam.
Penulis: Eko Setiawan |
"Dan ini sudah kita berlakukan di beberapa daerah. Ini hanya adaptasi sistem baru saja," sebut Kris lagi.
Terakhir, Kris mengatakan, penumpukan terjadi bukan hanya faktor CEISA PJT saja. Ada jufa faktor lainnya.
Ia menyebut, salah satu Maskapai yang mempunyai jasa pengiriman barang tidak mau lagi membawa barang-barang yang tidak menggunakan jasa mereka.
Terpaksa, diluar barang dari agen yang dimaksud tersebut pihak maskapai tidak mau membawa.
"Ya begitulah, selain barang mereka, mereka gak mau bawa," sambungnya.
Dampak bagasi berbayar yang diterapkan Lion Air memang menjadi polemik di Indonesia.
Tidak itu saja, ternyata pihak Lion Air tidak mau mengangkut barang yang bukan mengirim lewat mereka.
Makanya saat ini, beberapa barang menumpuk, ditambah lagi sistem baru yang diterapkan pihak BC saat ini.
• Sepi Penumpang Karena Tiket Pesawat Naik, 14 Penerbangan di Batam Dibatalkan, Lion Air Paling Banyak
• Maskapai Sepi Penumpang, Lion Air: Tidak Benar Rute Padang-Jakarta Hanya 3 Penumpang
POS Indonesia Terpaksa Naikkan Jasa Tarif Pengiriman
Disinggung soal kenaikan tarif kargo pesawat dan dampaknya terhadap tarif pengiriman barang lewat pos Batam, Manajer Penjualan Kantor Pos Batam, M Taufik mengatakan, per 1 Januari lalu, tarif pengiriman barang lewat jasa pos memang sudah naik.
Hal ini tidak lepas dari kenaikan tarif Surat Muatan Udara (SMU) yang diberlakukan pihak maskapai penerbangan.
Kantor Pos Batam sendiri, diketahui menjalin kerjasama dengan sejumlah maskapai penerbangan. Seperti Garuda, Citilink dan Lion Air.
Karena itu, ketika maskapai ini menaikan tarif SMU-nya, mau tak mau Pos Indonesia, khususnya Kantor Pos Batam juga ikut menyesuaikan tarifnya.

"Operasional SMU naiknya 100 persen atau lebih, imbasnya memang ke tarif (pengiriman barang)," kata Taufik, Senin (11/2).
Namun pihaknya tetap berupaya memberikan tarif yang kompetitif kepada masyarakat pengguna jasa pos Indonesia.