Mencari Kepiting di Sungai, Pria Ini Hilang dan Ditemukan Tewas Penuh Gigitan Buaya
Dikabarkan seorang pria asal Indonesia ditemukan dalam kondisi tubuh penuh gigitan.
Sebagi upaya untuk mengurangi jumlah serangan atas buaya.
Pemerintah Sarawak memberikan izin untuk berburu pada buaya sejak tahun 2017, menurut media setempat.
Pasalnya, di Kalimantan, buaya masih hidup dengan bebas di sungai-sungai di alam liar.
Hewan ini kerap kali menjadi ancaman berbahaya bagi manusia.
Kasus serangan buaya lainnya
Seekor buaya menerkam Bernadeta Hoar (58), warga Dusun Halimalaka, Desa Rabasa Haerain, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bernadeta diterkam buaya saat tengah mencari ikan di Muara Pantai Berasi, Kecamatan Malaka Barat , Senin (28/1/2019) siang.
Hingga kini tubuh korban terkamanan buaya ini belum ditemukan utuh, hanya potongan-potongannya saja seperti kepala, kaki kanan, lengan kiri dan sisa usus.
Pihak kepolisian Sektor Malaka Barat bersama pemerintah desa dan masyarakat setempat masih melakukan pencarian.
Dikutip dari Pos Kupang, sebelum diterkam buaya, korban bersama teman-temannya mencari udang di muara.
Kapolsek Malaka Barat, Iptu Hadi Samsul Bahri, SH saat dikonfirmasi Pos Kupang.Com, Selasa (29/1/2019) membenarkan peristiwa tersebut.
"Iya ada. Kami baru pulang dari lokasi. Beberapa bagian tubuh sudah ditemukan," kata Samsul.
Menurut Kapolsek, pencarian mulai dilakukan sejak kemarin namun belum ditemukan.
Proses pencarian dilanjutkan hari ini Selasa (29/1/2019.
Sampai pukul 09.00 Wita ditemukan beberapa potongan tubuh korban.