BATAM TERKINI
Diancam Pihak Sekolah hingga Ditolak Daftar P3K, Simak 9 Fakta Terkait Nasib 93 Honorer di Batam
Sejumlah fakta menarik terungkap terkait aksi demo perwakilan 93 tenaga honorer yang mengaku lulus tes CPNS 2013 tapi hingga kini belum dapat NIP
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sejumlah pegawai honorer kota Batam mendatangi kantor Walikota Batam untuk mempertanyakan kejelasan NIP mereka setelah 6 tahun silam dinyatakan lolos seleksi tes CPNS 2013, Senin (18/2/2019).
Ada sejumlah hal menarik dalam aksi tersebut.
Berikut fakta-fakta terkait aksi demo yang digelar di kantor Walikota Batam yang berhasil dirangkum Tribunbatam.id :
Diancam Tak Boleh Mengajar Lagi
Aksi sejumlah guru honorer yang ingin memperjuangkan nasib mereka terkait status sebagai CPNS ternyata memiliki risiko tinggi terhadap pekerjaan mereka.
Sebab, sebelum menggelar aksi, mereka sempat menerima ancaman dari pihak sekolah tempat mereka selama ini bekerja dan mengabdi.
• Guru Honorer Curhat Sambil Menangis, Ini Jawaban Kepala BKPSDM Batam Terkait Status 93 Honorer
• Meski Diancam Tak Boleh Mengajar Lagi Jika Demo, Puluhan Tenaga Honorer Tetap Nekat Demo
• Lulus CPNS Tapi Tak Dapat NIP dan Ditolak Daftar PPPK (P3K), Simak Keanehan Status 93 Honorer Batam
• Bosan Selalu Disuruh Bersabar Soal Status CPNS, Pegawai Honorer Batam: 6 Tahun Kami Berjuang
• Pegawai Honorer Demo di Batam Mengaku Sempat Dilarang Keluar Sekolah
"Kalau demo, tak usah sekolah lagi. Apa yang ditakutkan, kalau kami salah?," kata guru honorer, Lina.
Dari penyampaian mereka, jika tetap bersikukuh melakukan aksi, pihak sekolah meminta mereka untuk istirahat di rumah dan tidak perlu mengajar lagi, besok harinya.
"Kami hanya minta tolong nasib kami disamakan dengan mereka (CPNS 2013 lalu yang sudah mendapat NIP dan SK CPNS). Kami minta keadilan. Kalau kami tak diangkat CPNS, lepaskan juga NIP mereka," ujarnya.
Awalnya Sedikit Jadi Ramai
Berdasarkan hasil pantauan Tribunbatam.id, saat melakukan aksi tersebut, sejumlah guru honorer yang dinyatakan lulus CPNS 2013 lalu, tampaknya sudah tak gentar dengan intimidasi tersebut.
Mereka ingin memperjuangkan hak-hak mereka hingga tuntas.
Memang awalnya hanya beberapa guru yang terlihat ikut aksi.
Jumlah merekapun bisa dihitung jari.
Namun mendekati siang, setidaknya ada belasan sampai puluhan guru honorer berseragam warna biru, yang ikut berkumpul di depan Gedung Wali Kota Batam.