Disinggung Jokowi soal Lahan Prabowo, Fadli Zon: Masih Untung Ada Orang Seperti Pak Prabowo
Disinggung Jokowi soal Lahan Prabowo, Fadli Zon: Masih Untung Ada Orang Seperti Pak Prabowo.
TRIBUNBATAM.id - Disinggung Jokowi soal Lahan Prabowo, Fadli Zon: Masih Untung Ada Orang Seperti Pak Prabowo.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, lahan di Aceh yang disinggung calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dalam debat kedua, Minggu (17/2/2019), bukan milik calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Prabowo menguasai lahan itu dengan status hak guna usaha (HGU).
Fadli menyebutkan, lahan tersebut tetap dimiliki oleh negara.
"Lahan itu kan HGU. HGU itu hak guna usaha. Kalau persoalan kepemilikan, ownership, itu kan tetap milik negara," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Fadli mengatakan, Prabowo hanya satu dari sekian banyak konglomerat yang menguasai lahan di Indonesia.
• Jelang Indonesia U22 vs Malaysia U22 Piala AFF U22, Timnas Indonesia Unggul Satu Aspek dari Malaysia
• Live Streaming Bhayangkara FC vs PSIS Semarang Piala Indonesia, Selasa (19/2) Malam, Mulai 19.00 WIB
• Usai Bercinta, Ratno Pergoki Istri Teleponan dengan Lelaki Lain, Ratno : Saya Bunuh Pakai Obeng

Khusus untuk hal ini, ia mengklaim, Prabowo justru bersikap patriotik dengan menguasai lahan tersebut karena tidak ingin lahan itu jatuh ke pihak asing.
"Saya kira masih untung ada orang seperti Pak Prabowo yang punya nasionalisme dan sikap patriot gitu lho," katanya.
Fadli juga menilai pernyataan Jokowi telah menyerang pribadi Prabowo.
Meski diserang, menurut dia, Prabowo bukan orang yang akan membalas serangan itu.
"Pak Prabowo dengan santai saja menanggapinya," ujar Fadli.
Sebelumnya, Jokowi mengungkap lahan milik Probowo setelah rivalnya tersebut mengomentari program sertifikasi lahan milik rakyat.
Prabowo mengatakan, program pembagian sertifikat tersebut memang menarik dan populer.
Namun, menurut dia, program itu hanya menguntungkan satu atau dua generasi.
Di sisi lain, kata Prabowo, jumlah penduduk Indonesia terus bertambah hingga 3,5 juta setiap tahun, sementara luas tanah tidak bertambah.