BATAM TERKINI
Efek Tapping Box di Batam Diprotes Konsumen, Bagaimana dengan Pemilik Usaha? Ini Kata Mereka
Pemasangan tapping box di sejumlah tempat tempat usaha di Batam mulai menuai respon dari pengusaha dan konsumen di Batam.
Laporan Wartawan Tribunbatam.id : Dipa Nusantara
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pemasangan tapping box di sejumlah tempat tempat usaha di Batam mulai menuai respon dari pengusaha dan konsumen di Batam.
Selasa (19/2/2019) pagi, TRIBUNBATAM.id kembali mencoba untuk meminta tanggapan beberapa pelaku usaha yang ada di Kota Batam terkait pemberlakuan aturan tapping box.
Seperti yang diketahui, Kota Batam merupakan pilot project atau kota percontohan terkait aturan yang untuk sementara akan diberlakukan kepada empat sektor ini, antara lain pajak restoran, hotel, tempat hiburan dan parkir.
Melihat fenomena ini, wartawan TRIBUNBATAM.ID langsung mengunjungi salah satu kafe yang menjual aneka makanan dan minuman yang terdapat di sekitaran perumahan BCL, Nongsa, Batam.
"Saya sih baru masuk empat bulanan ya. Cuma udah tahu kok pemberlakuan aturan itu (tapping box). Itu coba lihat saja alatnya," ujar wanita yang akrab disapa dengan sebutan Yayuk (47), kepada TRIBUNBATAM.ID sambil menunjuk alat yang diyakini olehnya sebagai tapping box.
Menurut pantauan TRIBUNBATAM.ID, alat tersebut seperti kotak biasa yang juga dipergunakan untuk pemasangan wifi. Berwarna hitam, alat tersebut terletak tepat di sebelah komputer, tempat biasa Yayuk membuat laporan keuangan.
• Sinopsis dan Link The Last Empress Episode 3-4 : Lee Hyuk dan Min Yu Ra Habisi Ibu Na Wang Shik
• Kondisi Terbaru Esteban Vizcarra Tidak Tampil Lawan Arema FC, Miljan Radovic Bicara Peluang Persib
• Perusahaan Modern Mulai Terapkan Industri 4.0, Bagaimana dengan Batam? Ini Jawaban Kadisnaker
• Tak Selalu Buruk, Ternyata Tidur di Lantai Ada Manfaatnya Juga Loh, Apa Saja?
• Ada Imigran Suka Pamerkan Alat Vital, Warga Datangi Polsek Gunung Kijang Bintan, Begini Kejadiannya
"Dia langsung akses ke sistem atau server kita. Jadi tiap ada transaksi, langsung otomatis pajak dari konsumen ini terlapor ke pemerintah," ujarnya lagi.
Diketahui, Yayuk atau yang juga biasa dipanggil Teteh ini merupakan kasir di kafe tersebut.
"Jika untuk lebih dalamnya tanya ke bos saya saja. Cuma saya mendukung sih aturan ini, tapi kalo bisa servernya lebih dibagusin lagi. Karena sering lemot, loadingnya lama. Padahal kan ini by sistem, jadi server untuk pembukuan kita juga terganggu," jelasnya.
Beberapa pelaku usaha menyambut baik aturan pemberlakuan tapping box ini. Dikarenakan, ini juga merupakan bagian dari taat pajak seorang warga negara.
"Kan yang dilaporkan adalah total belanja pelanggan, ya jadinya pajak pelanggan lah. Cuma kadang suka kesal saja jika ada pelanggan yang bilang, pajaknya diserahkan nggak ke pemerintah? Ya diserahkan lah. Kalo enggak kita dikejar-kejar," tambah Yayuk sambil tertawa.
Di tempat terpisah, TRIBUNBATAM.ID juga mencoba untuk meminta tanggapan pelaku usaha lain yang belum dipasangkan tapping box oleh pemerintah.
"Kita kan usaha baru, ya kecil-kecilan pula. Kalo bisa disesuaikan lah, karena kita juga harus bayar ruko, listrik, dan karyawan. Belum lagi beli produk kita. Karena kita adalah coffeeshop, ya biji kopi dan beberapa alat penunjang juga harus dilengkapi kan," ujar pria yang akrab disapa dengan sebutan Deer ini kepada TRIBUNBATAM.ID.
Menurutnya, jika usaha kecil seperti yang ia miliki juga dipasangkan tapping box, maka kemungkinan harga jual produk pun pasti akan dinaikkan.