BATAM TERKINI
Efek Tapping Box di Batam Diprotes Konsumen, Bagaimana dengan Pemilik Usaha? Ini Kata Mereka
Pemasangan tapping box di sejumlah tempat tempat usaha di Batam mulai menuai respon dari pengusaha dan konsumen di Batam.
Pemasangan tapping box, kata Raja Azmansyah akan mempermudah pengawasan dan tentu akan bermuara pada upaya penekanan potensi kehilangan PAD.
Pasalnya dengan alat ini, transaksi lebih mudah dikontrol.
"Alat ini bisa merekam setiap transaksi di lokasi objek pajak," tuturnya.
Pemko Batam bisa menghitung berapa jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh wajib pajak.
Melalui sistem ini, juga akan membuat pelaku usaha lebih teratur dalam membayar pajak.
Bagaimana dengan upaya pada tahun 2019 ini? Dikatakan, gerakan menggeber pemasangan tapping box ini masih menunggu proses pengadaan alat dari Bank Riau Kepri.
"Kita menunggu proses pengadaan karena yang lalu udah selesai kontraknya," kata Raja.
"2019 ini target pajak hotel kita naikkan menjadi Rp 138,770 miliar, pajak restoran Rp 111,980 miliar, dan pajak hiburan Rp 40,947 miliar," tutur Raja lagi.
Selain hotel, restoran, dan hiburan, tapping box juga dipasang di lokasi parkir khusus yang mengumpulkan pajak parkir.
Namun angka realisasinya belum mencapai 100 persen seperti tiga jenis pajak di atas. Tahun ini di tempat parkir khusus juga tak akan lepas dari intaian alat rekam transaksi ini.
Bahkan jika memungkinkan, pihaknya meminta pengadaan tapping box sekaligus yang jumlahnya mencapai 1.100 unit itu bisa direaliasikan tahun 2019 ini.
"Kita sudah surati Bank Riau Kepri disegarakan, kita butuh kalau bisa sekaligus 1100 tapping box lagi," ujar Raja kepada Tribun beberapa hari lalu.
Munculkan Efek Domino
Pemasangan tapping box di tempat-tempat usaha, tentu memiliki efek domino hingga ke masyarakat.
Setidaknya, tempat-tempat usaha, seperti halnya rumah makan, yang selama ini tidak mengenakan pajak, maka dengan pemasangan alat perekam transaksi ini dipastikan akan segera memberlakukan pajak makanan-minuman.