Wanita Hamil 8 Bulan Jadi Korban Tabrak Lari saat Jemput Anak Sekolah, Handphone Hilang
Ice Trisnawati (29 tahun) yang sedang hamil 8 bulan, tewas setelah menjadi korban tabrak lari.
TRIBUNBATAM.id - Ice Trisnawati (29 tahun) yang sedang hamil 8 bulan, tewas setelah menjadi korban tabrak lari.
Ice Trisnawati warga Ilir Timur (IT) 1 Palembang ini tewas pada kecelakaan lalulintas di kilometer 7, Jalan Kol H. Barlian Palembang, Senin (25/2/2019) pagi.
Ice saat ini sedang mengandung 8 bulan.
Ia diduga diduga menjadi korban tabrak lari saat akan menjemput anaknya yang bersekolah.
Ada lagi dugaan Ice merupakan korban jambret karena ponselnya hilang.
Ice Trisnawati tewas karena terjatuh dari atas motor Honda Beat BG 6897 JAP yang dikendarainya saat hendak menuju ke KM 14, Senin (25/2/219).
• BREAKINGNEWS, Syahrul, Warga Perumahan TPI Batam Gantung Diri saat Istri Jemput Anak Sekolah
• Pembunuhan Bayi di Batam, Pelaku Ternyata Menumpang Hidup & Pernah Berbuat Intim dengan Ibu Korban
Warga jalan Ariodillah Lorong Perburuan 2 No 1995, kelurahan 20 Ilir D III Kecamatan IT I Palembang ini, dalam kondisi hamil delapan bulan.
Beredar video korban sudah geletak di pinggir jalan dengan luka di kepala.
Tetangga korban yakni Ayu mengungkapkan, korban hendak menjemput anaknya yang berada di rumah ibunya di KM 14.
"Rumah ibunya itu di Tanah Mas, karena anaknya sekolah di sana. Mungkin dia ini kena jambret, karena ponselnya hilang," ujarnya saat ditemui di RS Myria Palembang.
• Daftar Klub Babak 8 Besar & Top Skor Piala Indonesia, Jadwal Perempatfinal Ditentukan Lewat Drawing
• Ramalan Zodiak 26 Februari 2019, Virgo Dapat Promosi, Aquarius Senyummu Menceriakan Dunia
Korban yang tengah mengandung anak ketiganya ini, tewas di lokasi kejadian.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit RS Myria tetapi nyawanya tidak tertolong lagi.
Jenazah korban akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum.
"Saya dapat kabar dari kerabat, Ice kecelakaan. Tapi waktu saya ke rumah sakit kok anak saya sudah meninggal. Saya tidak dikasih tahu sebelumnya," kata Masiah, ibunda Ice di RS Bhayangkara, Senin (25/2/2019).
Sebelum dibawa ke RS Bhayangkara, Ice terlebih dahulu dilarikan ke RS Myria yang berlokasi tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Nyawa Ice tidak bisa diselamatkan.
Jenazah wanita dua orang anak itu lalu dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum.
"Anak saya. Saya sering boncengan naik motor dengan dia. Sekarang dia sudah tidak ada," ujar Masiah sambil menangis.
Menurut Riki, suami korban, istrinya itu tengah mengandung anak ketiga dan rencananya akan melahirkan pada Maret mendatang.
"Rencananya istri saya lahiran Maret. Di USG (bayi) laki-laki," ujar Riki yang berada di RS Bhayangkara.
Biasanya, kata Riki, aktivitas antar-jemput sekolah anaknya biasa menggunakan angkutan umum maupun mobil pribadi.
"Biasanya anak saya itu kalau dijemput sekolah, nyuruh sopir. Tapi hari ini kebetulan istri saya bawa motor dan ternyata jadi begini," ungkapnya lirih.
Saat ini penyebab pasti kecelakaan yang dialami Ice masih diselidiki oleh polisi.
Menurut Kapolsek Sukarami, Kompol Rivanda saat ini pihaknya masih menyelidiki atas kasus tersebut.
" Iya kita sedang melidik apakah ini murni kecelakaan atau ada tindak pidananya," ujarnya saat dihubungi tribunsumsel.com melalui whatsapp.
Hingga saat ini pihaknya masih mencari tahu apakah murni kecelakaan atau pencambretan dan masih akan meminta ketetangan saksi
" Saat ini kita belum bisa memastikan penyebab kecelakaan, karena saksi yang melihat korban dijambret belum ada, makanya ada dua kemungkinan, korban tindak pidana, atau korban laka lantas, masih proses lidik mencari saksi dahulu," jelasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Wanita Hamil 8 Bulan Tewas Kecelakaan di Palembang, Rencana Mau Jemput Anak Pulang Sekolah