Sempat Dikeroyok Warga, Pakistan Akan Bebaskan Pilot AU India yang Ditembak Jatuh
Penyerahan pilot jet tempur India jenis MIG 2 itu sebagai “isyarat perdamaian” dari Islamabad setelah ketegangan kedua negara sepanjang pekan ini.
"Aku takut salah perhitungan," kata PM Khan. "Kita seharusnya tidak memikirkan perang, terutama mengingat mematikannya senjata yang kita miliki."
Namun dia juga berharap PM India Narendra Modi tidak salah mengartikan pesan damai tersebut sebagai"kelemahan".

"India harus tahu bahwa kita akan dipaksa untuk membalas dengan keras jika ada tindakan India di masa depan," katanya.
Modi menunjukkan kemarahannya atas serangan Paqkistan itu dan sudah mulai memprovokasi warganya untuk"berdiri sebagai tembok" di hadapan musuh yang "berusaha mengacaukan India".
Analis mengatakan, pembebasan pilot bisa menjadi satu langkah untuk mundur dari peperangan yang bisa sangat besar.
Presiden AS Donald Trump telah menyuarakan optimisme bahwa ketegangan dapat segera diselesaikan.
"Kami telah memiliki berita yang cukup baik... Mudah-mudahan itu akan segera berakhir," katanya kepada wartawan di sela-sela pertamuan tingkat tinggi dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hanoi.
Dipukuli warga
Sebuah video yang viral di media sosial yang tampaknya diambil tak lama setelah pesawat India ditembak jatuh, menunjukkan perwira AU Abhinandan diseret dan dipukuli oleh sekelompok pria.
Tentara Pakistan langsung turun tangan dan berteriak, "Hentikan! Hentikan!"
Mohammad Faisal, juru bicara kementerian luar negeri Pakistan, mengatakan kepada wartawan Kamis, bahwa pilot itu berhasil diamankan tentara Pakistan dan saat ini "bersama kita, dia aman dan dalam kondisi baik".
Bahkan, militer Pakistan merilis video yang menunjukkan Abhinandan sedang meminum teh.
Meskipun wajahnya bengkak dan memar, tetapi terlihat berkumpul dengan tenang dengan sejumlah perwira Pakistan.
Dia mengucapkan terima kasih kepada militer Pakistan yantg telah menyelamatkannya.
Kashmir telah terpecah belah dan menjadi wilayah perselisihan India dan Pakistan sejak 1947.
Kedua negara terlibat perang segitiga di wilayah tersebut dengan militan yang menginginkan kemerdekaan Kashmir.