Fahri Hamzah Sebut PKS Tak Lolos DPR di Pemilu 2019 karena Dekat Jokowi, Hidayat Nur Wahid Membantah
Kalau yang dibangun kultur pimpinan PKS sekarang nih susah. Ngurus DKI saja enggak beres-beres, banyak masalah akhirnya mecat-mecatin orang
Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, elektabilitas PKS belum aman untuk lolos ke DPR periode 2019-2024.
Hasil survei pada 18-25 Januari 2019 terhadap 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia, elektabilitas PKS sebesar 4 persen.
Angka tersebut belum aman lantaran ada margin of error sebesar 2,8 persen. Artinya, angka tersebut bisa bertambah atau berkurang 2,8 persen.
Hidayat mengakui elite PKS pernah bertemu Jokowi beberapa hari setelah Sohibul Iman ditetapkan sebagai Presiden PKS.
Dalam pertemuan itu, kata Hidayat, Jokowi menawarkan kursi menteri untuk PKS, namun PKS bersikeras untuk di luar pemerintahan.
"Kalau itu sudah jelas tidak benar. Dari dulu PKS posisinya sangat jelas."
"Ketika Pak Sohibul Iman pertama kali ketemuan dengan Pak Jokowi, dia menawarkan untuk masuk memang," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/3/2019).
"Tetapi sejak dari itu sikap PKS sangat-sangat jelas, itu tahun 2015 sudah jelas kami berada di luar kabinet," tambah dia.
Hidayat mengatakan, PKS pun selalu mengkritisi pemerintahan Jokowi terkait kebijakan yang dirasa kurang menguntungkan rakyat.
Di sisi lain, PKS mendukung program pemerintah yang dianggap baik.
Namun prinsipnya, kata Hidayat, PKS berada di luar kabinet Jokowi.
"Posisi PKS adalah berada di luar kabinet dan tidak masuk ke dalam kabinet."
"Dari dulu sangat jelas dan itu sejatinya bisa diterima secara rasional dan tidak dipelintir-pelintir yang aneh-aneh," ujar Hidayat.
Penulis : Jessi Carina
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fahri Hamzah Prediksi PKS Tak Lolos ke DPR di Pemilu 2019"
