ANAMBAS TERKINI

Waspada, Kotoran Sapi Jadi Ranjau Darat di Jalan Utama Pulau Jemaja bagi Pengendara

"Banyak sapi, tapi banyak juga kotorannya di jalan. Jadi harus hati-hati," sebut Mulia salah seorang wisatawan lokal dari Jakarta saat berkunjung ke J

TRIBUNBATAM.id/SEPTYAN MULIA ROHMAN
Pengendara sepeda motor melintas di jalan utama Pulau Jemaja. Kotoran sapi jadi ranjau darat yang mengancam pengendara yang melintas 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - ‎Jalan Soekarno Hatta di Pulau Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas memang sudah beraspal.

Meski belum semuanya, namun jalan utama yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Jemaja dan Jemaja Timur ini, memang sering dilalui pengendara motor.

Namun bagi pengendara motor yang belum terbiasa melintasi jalan ini, rasanya perlu waspada. Bukan karena adanya tindak kriminalitas.

Tapi karena adanya ranjau darat di jalan yang perlu diwaspadai. Tapi tenang dulu. Tidak usah berpikir macam-macam dulu.

Terbaru, Syahrini-Reino Barack Unggah Foto Acara Sungkeman dan Pengajian, Reino: Aku akan Pergi

Jenazah Esih Sukarsih, Korban Kecelakaan Maut di Seipanas Batam, Masih di RSBK, Ini Penyebabnya

Pendiri YG Entertainment Dituding Lakukan Penghindaran Pajak, Diduga Punya Klub Ini Bareng Seungri?

Periganti Hari TBC, Rutan Tanjungpinang Periksa Kesehatan Semua Warga Binaan

Ranjau yang dimaksud bukan ranjau betulan yang sewaktu-waktu dapat meledak. Melainkan kotoran sapi yang dapat ditemui di sejumlah lokasi jalan.

Ya, sapi memang dapat dengan mudah ditemui di pulau ini.

"Banyak sapi, tapi banyak juga kotorannya di jalan. Jadi harus hati-hati," sebut Mulia salah seorang wisatawan lokal dari Jakarta saat berkunjung ke Jemaja Selasa (6/3/2019).

Ia bahkan cukup terkejut ‎ketika berkendara motor pada malam hari dan melihat sapi melintas di tengah jalan.

Uniknya, menurut dia, sapi itu seakan tahu jalan pulangnya sendiri dan masuk ke kandang.

"Saya sampai berhenti di jalan itu, ketika tahu ada sapi di depan saya. Dia memang melintas menyebrang jalan," ungkapnya.

Ia mengatakan, kondisi jalan yang gelap karena tidak adanya lampu penerangan jalan memang cukup mengkhawatirkan.

Pengendara motor memang harus ekstra hati-hari ketika berkendara melewati jalan ini.

Ini belum lagi dengan kondisi beberapa titik jalan aspal yang kondisinya sudah bergelombang, seperti di jalan masuk menuju Kecamatan Jemaja Timur.

Ini ditambah lagi dengan kontur jalan ke Kecamatan Jemaja Timur yang belum tersentuh aspal dan bergelombang.

"Lampu penerangan jalannya tidak ada. Saya sempat berjalan, sepertinya sampai ke desa di ujung di Kecamatan Jemaja Timur itu juga tidak ada lampu penerangan jalan. Berbeda dengan di tempat lain. Sementara, kalau kita membayar listrik, kita sebagai konsumen dikenakan pajak penerangan jalan," ungkapnya seraya tersenyum.

Pencurian di Batuaji Batam, Winda Pulang Kerja Kamar Sudah Berantakan, Emas pun Raib

Wawancara Khusus dengan Indra Sjafri, Ungkap Perjuangan Timnas U22 Hingga Juara, & Sosok Marinus

Wawancara Khusus Indra Sjafri, Siap Latih Timnas Senior, Tolak Tawaran Klub, Tak Mau Jadi Politisi

Beberapa Hari ke Depan Ada Pemadaman Listrik di Tanjungpinang, Anggota Dewan Bagikan Jadwal Giliran

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved