Gugur saat Serangan KKB, Sang Kekasih Bikin Pesan Menyentuh untuk Serda Yusdin: Bobo Tenang, Sayang

Ungkapan itu disampaikan Atik Cendrawaty dalam sebuah video saat peti mati Serda Yusdin tiba dan disambut isak-tangis oleh keluarga.

Facebook/Atik Cendrawaty
Alm Serda Yusdin, anggota TNI yang gugur di Papua bersama sang kekasih, Atik Cendrawaty 

TRIBUNBATAM.id - Gugur saat serangan KKB di Papua, Serda Yusdin sempat berikan pesan untuk sang kekasih di akun Facebooknya, "Menantilah dengan sabar meski tak ada kabar".

Namun, sosok yang dinanti kemudian gugut saat pasukan TNI Satgas Gakkum secara mendadak diserang oleh 50-70 orang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, Kamis (7/3/2019).

Dilansir dari Kompas.com, ada tiga prajurit TNI yang gugur dalam baku-tembak tersebut.

Ketiga anggota TNI yang gugur yakni Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin, dan Serda Siswanto Bayu Aji.

Tentu saja sang kekasih, Atik Cendrawaty, mengalami syok berat.

Dari akun Facebooknya, Atik mengingat kembali kenangan bersama sosok pria yang dikaguminya itu.

Sebelum gugur, Serda Yusdin sempat menuliskan pesan untuk sang kekasih.

Pesan tersebut dituliskan Serda Yusdin di media sosial Facebook pada 20 Februari 2019.

Akun bernama "SeTan MerAh Asia" milik Serda Yusdin mengunggah potret sang kekasih, Atik Candrawaty.

Pada postingan tersebut, Serda Yusdin menuliskan pesan untuk menanti dengan sabar.

"Menantilah dengan sabar walaupun tanpa kabar @Atik Candrawaty," tulis akun tersebut.

Pada awal bulan Maret, Serda Yusdin kembali mengunggah potret sang kekasih di laman Facebooknya.

Setelah kepergian sang kekasih, Atik pun mengunggah beberapa pesan dan doa untuk sang kekasih, Serda Yusdin.

Ungkapan itu disampaikan dalam sebuah video saat peti mati Serda Yusdin tiba dan disambut isak-tangis oleh keluarga.

Meskipun berduka, Atik juga menuliskan kebanggaannya untuk Serda Yusdin yang sudah berkorban nyawa demi NKRI.

"Uuttiiinku sdh sampai yaahhh ... Alhamdulillah plg maki tooh ? Ini mi mau taa dari kemarin" mau menetap dikampung halaman tercinta diiih ... Iye doakan ka bisa berkunjung sayangku ku sayang kiii sayang sekali. Selamat jalan sayang kami bangga dengan pencapaianmu dengan semua pengorbanan untuk NKRI. Doa kami semua Se indonesia menyertaimu. Ku bangga walau hanya sebentar. Kamu laki" hebat tawamu, senyummu dan semua tingkahmu kan selalu dalam ingatanku Atik sayang sekali yusdin."

Sebelumnya, wanita cantik berhijab ini juga menunggah beberapa postingan yang membuat netizen dan rekan-rekannya menanggip dengan sedih dan memintanya bersabar.

Atik juga mengingat kembali beberapa kenangan antara dirinya dengan sang pahlawan, termasuk saat mereka terakhir berpisah di Bandara Soekarno Hatta.

Maafkan saya ... Saya blm merasakan kehilangan karena rasa sayang saya begitu tulus padamu oh syang eee.

Sudah ku paksa hatiku untuk ikhlas, tapi pikiran deng hati masih basuara kalau kau masih tugas, entah sampai kapan pikiran menunggumu ini akan berhenti tapi saya tidak akan pernah membiarkan hati ini merasakan hilangnya sosokmu.

Ku ingat saat pertama ketemu sampai saat terakhir kau lambaikan tangan daaah enduutku hati" naah sampai ojek online pun kau blg hati" bawa motor yah pak jangan ngebut" yang penting sampai dengan selamat distasiun.

Hei sayang susah senang kita bersama ditanah rantau ini bogor jagi saksi kita ....

Rasanya pengen saya ketempat pertama kali kita bertemu duduk disitu tunggu ki datang dengan gaya sipilnya hehehe. . Tapi plg kampung maki.

Oh iyah senang sekali kaa antarku jemput ke bandara paspulangko ke palopo serasa bogor-tanggerang itu jalan kita berdua.

Ingat sekali ka ku jemput dari depok naik ojek onlineee saamppaii bandara soekarno hatta makan angin sampe ele, walaupun sampai disana tdk enak mukamu karena kelamaan tunggu hehehe...

Apa lagi yah banyaaak banyak sekali utiin. Doaku, doa keluarga, doa teman" semua takkan pernaah putus sayang bahkan satu indonesia bangga dengan kalian bertiga. SeTan MerAh Asia

Tiga anggota TNI gugur

Dikutip dari Kompas.com, kontak senjata antara pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) dengan kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di Nduga, Papua, Kamis (7/3/2019).

Dalam rilis Kodam XVII/Cendrawasih yang diterima Kompas.com, pasukan TNI Satgas Gakkum berkekuatan 25 orang tersebut baru tiba di Distrik Mugi dalam rangka mengamankan jalur pergeseran pasukan pengamanan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena- Mumugu di Kabupaten Nduga.

Tiba-tiba, pasukan diserang secara mendadak oleh sekitar 50-70 orang KKB bersenjata campuran, baik senjata standar militer maupun senjata tradisional seperti panah dan tombak.

Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 08.00 WIT.

“Pasukan berusaha melakukan perlawanan sehingga berhasil menguasai keadaan dan berhasil memukul mundur kelompok KKSB sampai menghilang ke dalam hutan belantara,” kata Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf M Aidi.

Aidi mengatakan, serangan tersebut mengakibatkan tiga prajurit TNI gugur.

Namun, pihaknya memperkirakan sekitar 7-10 orang KKB juga tewas dalam kontak senjata tersebut.

Pihak TNI menyita lima pucuk senjata milik KKB.

“Ada juga satu orang mayat ditemukan, diduga merupakan salah satu anggota kelompok KKB. Dari peristiwa kontak senjata itu juga, setidaknya 7-10 orang anggota KKB yang tewas. Namun, mayatnya berhasil dibawa kabur oleh teman-temannya,” ujar Aidi.

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring dan seluruh jajaran Kodam XVII/Cenderawasih berbela sungkawa atas gugurnya para prajurit terbaik bangsa itu.

Pangdam mengatakan bahwa ketiga prajurit TNI tersebut telah gugur demi menjalankan tugas mulia untuk menegakkan kedaulatan bangsa.

(Tribunnews.com/ Kompas.com/ Siti Nurjannah Wulandari)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gugur saat Serangan KKB, Serda Yusdin Sempat Beri Pesan untuk Kekasih, Menantilah Walau Tanpa Kabar, http://www.tribunnews.com/section/2019/03/09/gugur-saat-serangan-kkb-serda-yusdin-sempat-beri-pesan-untuk-kekasih-menantilah-walau-tanpa-kabar?page=all.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved