Warga Bengkong Pioner Tak Kesulitan Air Lagi, Rini : Air Kami Sudah Aman
"Sekarang lebih baik daripada dulu. Air kami sudah aman, tak ada masalah lagi," kata Rini kepada Tribun, Sabtu (9/3/2019). Memang beberapa hari kemari
Penulis: Dewi Haryati |
"Kami punya komitmen moral memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Siapa yang bisa jamin, operator lain bisa memberikan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien, ketika ATB jadi perusahaan air terbaik saat ini," kata Benny, bangga.
Ia melanjutkan, dari survei yang dilakukan ATB bekerjasama dengan lembaga terpercaya menyatakan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap ATB sebesar 92 persen, dan mayoritas masyarakat ingin ATB tetap melanjutkan pelayanannya.
Benny mengakui, pelayanan yang dilakukan pihaknya saat ini masih belum sempurna. Namun ATB tetap komitmen melakukan perbaikan layanan ke arah yang lebih baik.
"ATB belum sempurna, jauh dari sempurna. Bagus, tapi belum sempurna. Kita sama-sama sepakat," ujarnya.
Batam Butuh Tambahan Cadangan Air Baku
Kondisi Batam tak punya pegangan air. Selama ini sumber air masih berasal dari air hujan yang ditampung ke waduk-waduk.
Hingga saat ini ada enam Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dikelola ATB.
Itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang berjumlah lebih dari 280.000 pelanggan, dari sekitar 1,3 juta penduduk.
Enam IPA ini, yakni IPA Sei Harapan yang memiliki kapasitas waduk sebesar 210 liter per detik, dengan kapasitas produksi 210 liter.

IPA Sei Ladi, kapasitas waduk 240 liter per detik, dan kapasitas produksi 240 liter per detik.
IPA Nongsa, kapasitas waduk 60 liter per detik, dan kapasitas produksi 60 liter per detik.
IPA Mukakuning, kapasitas waduk 310 liter per detik, kapasitas produksi 600 liter per detik.
IPA Tanjungpiayu, kapasitas produksi 300 liter per detik, yang disuplai dari Waduk Duriangkang.
Dan IPA Duriangkang, kapasitas waduk 3000 liter per detik, kapasitas produksi 2200 liter per detik.
"Total kapasitas waduk kita 3820 liter per detik, total kapasitas produksi 3610 liter per detik," kata Benny.