Warga Bengkong Pioner Tak Kesulitan Air Lagi, Rini : Air Kami Sudah Aman

"Sekarang lebih baik daripada dulu. Air kami sudah aman, tak ada masalah lagi," kata Rini kepada Tribun, Sabtu (9/3/2019). Memang beberapa hari kemari

Penulis: Dewi Haryati |
ist
Petugas distribusi ATB saat memeriksa suplai air ATB di tanki reservoir Ozon beberapa waktu lalu, jam puncak pemakaian air juga pengaruhi suplai air ke pelanggan 

Saat ini kondisi air di Batam sangat terbatas, seiring dengan perkembangan Batam dan penambahan jumlah penduduk. Yang paling terasa di Waduk Mukakuning.

Pelanggan ATB yang disuplai kebutuhan airnya dari waduk ini, sudah mulai menjerit. Karena air sering tak mengalir ke rumah warga.

Jikapun mengalir, volume air yang mengalir lebih sedikit, tak jarang air berwarna keruh.

Diketahui, kondisi air di Waduk Mukakuninh sudah tidak sanggup lagi memenuhi kebutuhan air di Batam.

Khususnya untuk melayani warga di sekitar Batuaji, dan Tanjunguncang. Karena itu, perlu tambahan sumber-sumber cadangan air lainnya.

Pilihannya ada di Waduk Tembesi yang memiliki kapasitas produksi 600 liter per detik, dan Waduk Sei Gong yang memiliki kapasitas produksi 300-400 liter per detik. Namun kedua waduk ini, belum beroperasi saat ini.

Di sisi lain, Benny memaparkan kondisi daerah tangkapan air Waduk Tembesi, kini sudah rusak. Akibat permukiman warga, perkebunan, dan aktivitas tambang liar.

Benny memperkirakan, jika waduk ini beroperasi, usia pakainya tak bertahan lama. Hanya sekitar dua tahun setelah beroperasi.

Padahal, waduk ini sebelumnya digadang-gadang jadi cadangan air baku untuk masa depan Batam. Khususnya untuk melayani masyarakat di sekitar Batuaji dan Tanjunguncang.

Kendati begitu, ATB tetap berkeinginan ikut tender pengelolaan Waduk Tembesi. Apa alasannya?

"Kami punya tanggungjawab moral. Suka tak suka air ini harus diolah. Kalau tidak, lebih buruk lagi dampaknya. Kami pada posisi mengambil risiko terkecil," kata Benny.

"Karena suka tidak suka, 2019 ini Tanjunguncang dan Batuaji mulai kesulitan air," sambungnya.

Untuk mengatasi hal ini, ATB sedang dalam proses memindahkan sebagian produksi air di IPA Tanjungpiayu ke IPA Mukakuning.

Tujuannya untuk penguatan suplai air ke pelanggan di Tanjunguncang dan Batuaji.

"Ini untuk penanganan sementara, sambil menunggu Waduk Tembesi beroperasi," kata Benny. (tribunbatam.id/dewiharyati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved