Siti Aisyah Tiba di Jakarta dengan Pesawat Khusus, Langsung Bertemu dengan Kedua Orangtuanya

Siti Aisyah tiba di Indonesia setelah dinyatakan bebas dari dakwaan pembunuhan Kim Jong Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

AFP
Siti Aisyah dan Menkumham Yassona Laoly saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin sore, setelah pagi harinya dibebaskan dari dakwaan pembunuhan Kim Jong-nam, abang tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. 

Kepala Negara menyatakan bahwa upaya pemerintah dalam membebaskan Siti Aisyah bukan dengan waktu yang singkat, tetapi sudah dilakukan sejak lama.

"Proses panjang, pendekataan dari kedutaan, kementerian luar negeri, dari kementerian hukum dan HAM dan tentu saja ke pedulian kita terhadap warga negara kita di luar negeri," kata Jokowi.

"Ini proses panjang, pendekatan panjang karena memang kita melihat dari jauh bahwa Siti Aisyah ini bukan merupakan masuk dari jaringan itu, tapi memang di manfaatkan itu aja," sambung Jokowi. 

Dalam pengajuan pembebasan Siti Aisyah, jaksa penuntut Muhammad Iskandar Ahmad tidak merinci alasan menarik dakwaan terhadap Siti Aisyah.

Namun, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Naoly kemudian menjelaskan bahwa pembebasan Siti Aisyah adalah perjuangan keras pemerintah Indonesia pada pemerintah Malaysia.

Mulai dari lobi Presiden Joko Widodo pada PM Mahathir Mohamad, termasuk dirinya sendiri bertemu PM mahathir dan Menteri kehakiman Malaysia.

Presiden Jokowi bertemu PM Mahathir pada Juli 2016 dan keduanya membahas kasus yang dialami Siti Aisyah.

Setelah pertemuan ini, Presiden Jokowi kembali bertemu Mahathir, Menteri Kehakiman Malaysia Tommy Thomas serta kepala kepolisian (PDRM) Malaysia Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar, untuk kasus Siti Aisyah.

Klop! Menteri Kehakiman Malaysia Tommy Thomas pada 8 Maret langsung membuat surat permintaan pembebasan Siti Aisyah setelah mempertimbangkan "hubungan baik antara kedua negara".

Dalam pernyataan 11 Maret, Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan bahwa Siti Aisyah "tertipu dan tidak menyadari bahwa ia dimanipulasi oleh intelijen Korea".

Menurut Kemenlu Malaysia, masalah Siti Aisyah selalu muncul dalam "setiap pertemuan bilateral Indonesia-Malaysia, baik di tingkat presiden, wakil presiden, dan pertemuan rutin antara kedua menteri terkait.”

Wanita lugu

Kembali di Sindangsari, sekitar 100 km barat Jakarta, tetangga Siti Aisyah yang bernama Darsinah juga tidak percaya ibu satu anak yang berusia 25 tahun itu membunuh orang.

Siti Aisyah, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Dubes Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana (kiri) serta tim pengacara menggelar jumpa pers pembebasan Siti Aisyah terkait pembunuhan Kim Jong Nam (Bernama)
Darsinah menyaksikan Aisyah tumbuh sejak masih kecil hingga menjadi seorang gadis. 

"Dia anak yang lugu. Tidak pernah membuat keributan. Sangat patuh dan sopan,” kata Darsinah.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved