BINTAN TERKINI

Jasa Air Keliling di Musim Kemarau Menjanjikan di Bintan, Omset Rizal Meningkat dari Hari Biasa

"Ya, terpaksa menolak, kita kasihan juga sebetulnya. Tapi karena air saat ini juga lagi krisis, tentu tak cukup untuk melayani semua orderan," ucap Ri

TRIBUNBATAM.id/AMINUDDIN
Jasa Air Keliling di Bintan Menjanjikan, Tampak Rizal saat menyiapkan air yang dipesan oleh warga 

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Rizal (40), penyedia jasa air keliling di Tanjungpinang menyebutkan, pada musim kemarau saat ini, permintaan air bersih meningkat signifikan.

Peningkatan bahkan sampai 50 persen.

Sangking tingginya permintaan air, Rizal terkadang menolak orderan konsumen.

Sebetulnya ia berat hati menolak orderan air.

Sebab ia sangat paham, bahwa dalam kondisi saat ini, orang sangat membutuhkan suplai air bersih.

"Ya, terpaksa menolak, kita kasihan juga sebetulnya. Tapi karena air saat ini juga lagi krisis, tentu tak cukup untuk melayani semua orderan," ucap Rizal.

Jaksa di Bintan Diancam Ditembak, Pelaku Dua Hari Intai Jaksa Dicky di Sidang di Pengadialan

Ada 163 Titik Kebakaran Lahan di Bintan, Petugas Damkar Kewalahan Memadamkan Api

Bakar Lahan Sendiri di Bintan, Pria Paruh Baya Ini Terancam 7 Tahun Penjara

Foto Pelaku yang Ancam Tembak Jaksa Kejari Bintan, Aksinya Digagalkan Polres Tanjungpinang

Jasa air keliling harian merupakan usaha permanen Rizal.

Usaha itu sudah dilakoni dua tahun terakhir. Usaha tersebut mampu menghidupi keluarganya.

Karena sudah lama berkecimpung di situ, Rizal sudah memiliki pelanggan setia.

Di luar musim kemarau, rata-rata Rizal mampu mendrop air ke pelanggannya sebanyak 1 ton per hari.

Di luar itu, ada layanan jasa isi ulang air bersih sistem kubik.

"Ini bisa 2 hingga 3 kubik sehari,"katanya.

Pada saat kemarau sekarang, orderan air bersih sudah over alias kelebihan.

Dia tak mampu melayani semua orderan. Prioritas tentu diberikan buat pelanggan reguler.

Setelah mereka terlayani, barulah memenuhi permintaan air di luar pelanggan.

Sebetulnya, lingkup usaha Rizal hanya sebatas kotabTanjungpinang. Namun, ada beberapa pelanggannya pindah ke Bintan.

Demi menjaga hubungan dengan sang pelanggan tidak putus, konsumennya di Bintan tetap dilayani.

"Jadi ada beberapa pelanggan saya di Bintan. Tapi sebetulnya, fokus usaha saya di kota (Tanjungpinang)," kata Rizal.

Dari usah air keliling, Rizal mengaku, per bulan omzeynya berkisar Rp 3 juta hingga Rp 4 juta. Sedangkan anak buah, bisa mendapat penghasilan sekitar Rp 1 jutaan per bulan. Itu omzet di luar musim kemarau.

Pemprov Kepri Bawa Langsung Investor ke Anambas, Rencana Akan Beli Ikan Basah

Jaksa Diancam Ditembak, Pelaku Pegang Foto Jaksa Dicky Agar Tidak Salah Target yang Akan Dibunuh

Zulfirman Syah, Seniman asal Padang Korban Penembakan di Masjid Selandia Baru, Baru Dua Bulan Pindah

Hasil Akhir Madura United vs Borneo FC Piala Presiden 2019, Gol David Laly Bawa Sapeh Kerah Menang

Di musim kemarau, Rizal menyebut bisa melipatkan omzet Rp 6 juta. Bahkan kalau mau diupayakan lagi, bisa sampai Rp 7 juta.

Namun dengan catatan, bersedia menambah jam kerja alias lembur hingga malam. Juga harus didukung ketersediaan air bersih yang cukup.

Sebab, kemarau saat ini, di mana mana sumber air menyusut signifikan.

"Kita bisa melipatkan penghasilan saat musim kemarau saat ini. Tapi itu, tergantung air juga, kalau airnya cukup, ya bisa. Kemudian mau melayani orderan hingga malam hari, lembur," kata dia.

Mengenai sumber air, Rizal mendapatkan pasokan dari air sumur bor yang dijamin bersih.

Air tersebut tidak langsung diambil begitu saja. Ia juga membeli dari pemilik sumur. Diantaranya di Jalan Akasia Tanjungpinang, dekat PLTD.

Ia membeli air Rp 10 ribu atau Rp 15 ribu per kubik. Kemudian dijual lagi ke rumah rumah warga dalam ukuran ton dengan harga mulai Rp 50 ribu per ton.(min)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved