Saling Tunjuk di Acara ILC Tv One, Karni Ilyas Sudahi Debat Rhenald Kasali dan Rocky Gerung
Saling Tunjuk di Acara ILC Tv One, Karni Ilyas Sudahi Debat Rhenald Kasali dan Rocky Gerung
"Itu referensi paling mendasar belajar tentang hoax," ujar Rocky Gerung.
Rhenald Kasali lantas menjelaskan .
"hoax asal katanya adalah hocus, itu artinya mengelabuhi, itu kejadian dari tukang sulap untuk mengelabuhi mata orang lain," ujarnya.
Lantas Rocky tampak memotong ucapan Rheland Kasali.
"Itu etomologinya, kalau sejarahoax beda, Lalu fungsinya apa? untuk mengelabuhi orang dungu, jadi skandal akal Socal menguji kedunguan redaktur majalah social text, itu pentingnya anda belajar," ujar Rocky Gerung.
Rheland Kasali tampak menggelengkan kepala seolah tak setuju dengan pendapat Rocky Gerung.
"Hari ini nggak hanya orang dungu yang dkelabuhi, namun orang-orang pandai, orang-orang yang ibadahnya baik juga dikelabuhi," ujar Rhenald Kasali.
"Saya kira referensi anda harus ditingkatkan, kalau anda punya referensi tunggal, itu memang jadi bahaya," ujar Rhenald Kasali.
Rocky Gerung tampak tersenyum mendegar pernyataan Rhenald Kasali.
Karni Ilyas lantas menyudahi debat kedua tokoh tersebut.
Diketahui, ILC mengangkat tema yang berjudul Tepatkah Hoax Dibasmi UU Anti Terorisme?".
Hal lantaran Menko Polhukam Wiranto meminta aparat penegak hukum tak ragu memberantas hoaks yang mengancam suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2019. Sebab, saat ini banyak hoaks yang disebarkan dan mengancam kesukesan penyelenggaraan Pemilu 2019.
Ia lantas menyamakan hoaks yang mengancam agar masyarakat tak mensukseskan Pemilu 2019 sebagai tindakan terorisme.
"Terorisme itu ada yang fisik ada yang non fisik. Tapi kan teror. Karena menimbulkan ketakutan. Terorisme itu kan menimbulkan ketakutan di masyarakat. Kalau masyarakat diancam dengan hoaks untuk tidak ke TPS, itu sudah terorisme," ujar Wiranto usai memimpin rapat kesiapan penyelenggaraan Pemilu 2019 di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (20/3/2019).
"Untuk itu maka kita gunakan Undang-undang Terorisme agar aparat keamanan waspada ini. Tangkap saja yang menyebarkan hoaks, yang menimbulkan ketakutan di masyarakat, karena itu meneror," lanjut Wiranto.