Asmara hingga Ekonomi, Motif Dibalik Pembunuhan Mayat Tanpa Kepala dalam Koper Mulai Terkuak

Polisi mulai menemukan titik terang terkait penemuan jasad guru honorer Budi Hartanto, Rabu (3/4/2019) kemarin. Ada sejumlah motif diduga pemicunya.

TRIBUNMADURA/IST
Polisi ketika mendatangi lokasi penemuan mayat di dalam koper di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang, Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4/2019). 

Disisi lain, jenazah Budi Hartanto (28), guru honorer asal Kediri yang mayatnya ditemukan dalam koper tanpa kepala di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, sudah dimakamkan keluarganya.

Jenazah Budi Hartanto dimakamkan di Pemakaman Umum Kelurahan Tamanan, Kota Kediri, Kamis (4/4/2019) dini hari.

Jenazah korban tiba di rumah duka pada Rabu (3/4/2019) tengah malam.

Namun, pihak keluarga memakamkan jasad Budi Hartanto tanpa kepalanya alias tidak utuh jasadnya.

Sebab, bagian kepala korban sampai saat ini belum ditemukan dan masih dalam pencarian pihak kepolisian.

Sementara itu, prosesi pemakaman sendiri usai sekitar pukul 02.00 WIB

Kepala Dipenggal

Polisi masih menunggu hasil autopsi dari dokter forensik RS Bhayangkara Kediri.

"Kami belum bisa sampaikan hasil autopsi secara detail. Kami masih menunggu hasil resmi dari dokter forensik," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, Kamis (4/4/2019).

Heri mengatakan dari hasil visum luar kondisi kepala korban terpenggal.

Kolase penemuan mayat dalam koper di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar
Kolase penemuan mayat dalam koper di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar (TribunJatim.com/Samsul Hadi)

Posisi kepala korban terpenggal mulai dari pangkal leher.

Selain itu, korban juga mengalami luka akibat benda tajam di beberapa bagian tubuhnya.

"Kepalanya putus mulai dari pangkal leher," ujar Heri.

Dikatakannya, mayat korban sudah dibawa pulang oleh keluarganya dari kamar jenazah RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar ke Kediri, Rabu (3/4/2019) malam.

Polisi juga sudah melakukan tes DNA terhadap orang tua korban.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved