Warga Sempat Curiga, Pelaku Mutilasi Guru Honorer di Blitar Sempat Menjerit-jerit pada Tengah Malam

Mengetahui ada suara ribut-ribut di warung depan rumahnya, Sujilah sempat mengintip melihat kejadian diluar dari balik kelambu rumahnya.

SURYA.co.id/Didik Mashudi
Warung nasi goreng yang dikelola Aris Sugianto salah satu tersangka pelaku mutilasi Budi Hartanto di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Sabtu (13/4/2019). 

Sejak kejadian itu, warung nasi goreng yang dikelola Aris kemudian tutup.

Usaha warung nasi goreng di Desa Sambi baru sekitar 10 hari.

Sehingga warga belum banyak yang mengetahui identitasnya.

Termasuk Sujilah yang rumahnya bersebelahan malahan mengaku belum kenal namanya.

"Kami memang sempat bertegur sapa, tapi saya tidak tanya siapa namanya," ujarnya.

Sedangkan warung yang dipakai berjualan milik warga yang saat ini merantau bekerja sebagai TKI di Malaysia.

Aris yang juga pernah menjadi TKI di Malaysia merupakan warga Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Aris bersama dengan Azis merupakan dua tersangka kasus mutilasi Budi Hartanto, guru honorer dan pemilik sanggar CK Dance Home yang berlokasi di ruko GOR Jayabaya, Kota Kediri.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Tersangka Mutilasi Sempat Menjerit-jerit di Tengah Malam Setelah Penemuan Jenazah Budi Hartanto

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved