PEMILU DAN PILPRES 2019
Wiranto Minta Kedua Capres Larang Pendukungnya Lakukan Aksi Provokatif
Hitungan yang utama itu KPU, tunggu pernyataan resmi. Bagi pihak yang bertujuan ganggu stabilitas kamtibnas. Hati-hati kami punya kemampuan deteksi
Arief menambahkan, KPU tidak menetapkan target partisipasi hingga 100 persen lantaran Indonesia adalah negara demokratis, warga bisa memilih maupun tidak.
Tunggu Penghitungan KPU

Secara terpisah, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengajak semua pihak untuk bersabar menunggu hasil hitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait Pemilu 2019.
Moeldoko pun meminta tidak ada pihak yang melakukan ajakan ke masyarakat untuk bertindak anarkis terkait hasil Pilpres.
"Jadi jangan ada upaya-upaya provokasi dan jangan ada ajakan karena ada risiko hukum. Saya mengingatkan ada risiko hukum kalau ada ajakan-ajakan ke arah yang macam-macam," kata Moeldoko,
Mantan Panglima TNI itu mengimbau kepada peserta Pemilu untuk emosi menyikapi hasil hitungan cepat dari berbagai lembaga survei, mengingat hal tersebut dapat menyebabkan perpecahan antar sesama masyarakat.
"Pemerintah mengimbau semua masyarakat Indonesia mensikapi situasi ini dengan tenang dan baik. Toh pada akhirnya akan ada hasilnya, kenapa kita mesti buru-buru, enggak sabar dan seterusnya karena kita bersepakat, konstitusi bersepakat untuk menunjuk KPU sebagai lembaga independen," paparnya.
