Inilah Identitas Pengebom Gereja dan Hotel yang Tewaskan 207 Orang, Aktifkan Bom saat Antre Makan
Inilah Identitas Pelaku Bom Gereja dan Hotel yang Tewaskan 200 Orang, Antre sebelum Ledakkan Diri!
Total terjadi delapan ledakan di berbagai tempat di Sri Lanka, antara lain hotel bintang lima dan tiga gereja di berbagai wilayah. Dugaan sementara para pelaku melakukan aksi bom bunuh diri.
Enam ledakan awal terjadi di tiga gereja dan tiga hotel. Aksi teror itu melukai hingga 500 orang, termasuk warga negara asing.
Setidaknya sembilan warga negara asing dari Inggris, AS, Belanda, dan Portugal dikabarkan turut menjadi korban tewas.
Wakil Menteri Transportasi Sri Lanka mengatakan, total sudah 207 orang tewas akibat teror bom tersebut.
Associated Press merilis tujuh terduga pelaku teror bom telah berhasil diamankan aparat kepolisian setempat.
Kementerian Pertahanan Sri Lanka telah memerintahkan jam malam hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Pemerintah Sri Lanka juga telah menutup akses layanan pesan media sosial.
Ledakan bom di tiga gereja terjadi saat ratusan orang mengikuti kebaktian Paskah. Selain itu, tiga hotel elite di Sri Lanka juga menjadi sasaran teror bom.
Ledakan pertama dilaporkan terjadi di Gereja St Anthony di Colombo dan St Sebastian di kota Negombo di luar ibu kota. Gereja lainnya yang jadi sasaran bom adalah Gereja Zion di kota Batticaloa di bagian timur Sri Lanka.
Sedangkan tiga hotel yang terkena ledakan berada di ibu kota Colombo, yakni Hotel Shangri-La, Kingsbury Hotel, dan Cinnamon Grand Colombo.
Menurut seorang pejabat keamanan, ledakan di Kolombo menewaskan sedikitnya 45 orang. Di wilayah itu, tiga hotel dan satu gereja menjadi sasaran teror bom.
Sementara dalam serangan gereja di Negombo, utara ibu kota Sri Lanka, terdapat sedikitnya 67 korban tewas.
Seorang pejabat keamanan Sri Lanka, dikutip dari Daylimail.co.uk, menyebutkan korban tewas mencapai ratusan orang dalam insiden enam ledakan yang terjadi dalam waktu hampir bersamaan. Selain itu, ratusan orang terluka.
“Dua dari ledakan itu diduga dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri,” ucap pejabat keamanan tersebut.
Seorang pejabat di rumah sakit Batticaloa mengatakan, 300 orang telah dirawat dengan kondisi luka-luka akibat ledakan tersebut.
Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, telah mengadakan pertemuan dengan dewan keamanan nasional setelah terjadinya ledakan tersebut.
Ledakan itu merusak atap dan merobohkan pintu dan jendela di St. Sebastian's. Jemaat yang sedang mengikuti misa Paskah langsung panik dan berlarian ke luar gereja.