Banjir Terjang Jakarta, Tagar #AniesDimana Trending di Twitter. Sampah Kiriman Capai 170 Ton Sehari

Banjir yang melanda sejumlah kawasan di DKI Jakarta memunculkan reaksi di dunia maya. Tagar #AniesDimana pun merajai trending topic di Twitter

Warta Kota/Alex Suban
Kendaraan merayap melintasi Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, yang terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung, Jumat (26/4/2019). Jalan Jatinegara Barat sempat ditutup dan kendaraan mobil dari arah Terminal Kampung Melayu dibelokkan ke Jalan Jatinegara Barat 1 karena banjir sempat meninggi. 

TRIBUNBATAM.ID, JAKARTA - Banjir yang melanda sejumlah kawasan di DKI Jakarta memunculkan reaksi di dunia maya.

Tagar #AniesDimana pun merajai trending topic di Twitter, yang terpantau pada hari Sabtu (27/4/2019).

Tagar ini seolah meminta pertanggungjawaban Sang Gubernur atas banjir yang sudah mengepung ibukota.

VIDEO Detik-detik Pebalap Indonesia Sean Galael Tabrak Marshall di GP Azerbaijan. Ini Akibatnya

Mohamed Salah Bikin Liverpool Pesta Gol, Jadi Top Skorer, Juga Tewaskan Burung Merpati

HEBOH di Medsos! Di Tempat Ini Setiap Hari 1.200 Ekor Anjing Dibantai, Dagingnya Diolah dan Dimakan

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan jawaban pada Banjir Jakarta melalui Twitter.

Anies Baswedan juga memberikan sebuah tayangan video dalam postingan di Twitter.

Sejumlah anak bermain pada genangan air banjir di kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (26/4/2019). Banjir yang merendam kawasan Jatinegara merupakan banjir kiriman karena intensitas hujan yang tinggi di kawasan Bogor, Jawa Barat. Tribunnews/Jeprima
Sejumlah anak bermain pada genangan air banjir di kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (26/4/2019). Banjir yang merendam kawasan Jatinegara merupakan banjir kiriman karena intensitas hujan yang tinggi di kawasan Bogor, Jawa Barat. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Beginilah situasi Pintu Air Manggarai mulai kemarin malam sampai datangnya air dan sampah pagi tadi.

Ini menunjukkan pentingnya kita sama-sama menjaga sungai, tidak membuang sampah ke sungai sejak dari hulu sampai hilir.

Jangan Tinggal HP di Dalam Mobil, Simak 10 Cara Mencegah Handphone Meledak dan Terbakar

DOWNLOAD MP3 6 Lagu Religi Sambut Ramadan 1440 Hijriah, Lagu Opick hingga Maher Zain

Banjir parah diantaranya terjadi di Jatinegara Jakarta Timur.

Air di kali Ciliwung meluap akibat banjir kiriman dari Bogor yang berdampak Jalan Jatinegara Barat terendam air setinggi 60 CM, Jumat (26/4/2019).

Meski jalan itu terendam banjir, tapi masih banyak kendaraan yang nekat melintas.

Sejumlah pengendara saat melintasi banjir di kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (26/4/2019). Banjir yang merendam kawasan Jatinegara merupakan banjir kiriman karena intensitas hujan yang tinggi di kawasan Bogor. (Tribunnews/jeprima)
Sejumlah pengendara saat melintasi banjir di kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (26/4/2019). Banjir yang merendam kawasan Jatinegara merupakan banjir kiriman karena intensitas hujan yang tinggi di kawasan Bogor. (Tribunnews/jeprima) (Tribunnews/JEPRIMA)

Kemacetan panjang dan klakson bertalu-talu di antara warga yang coba mengarungi banjir dengan berjalan kaki dan berenang.

Hingga Sabtu ini, meskipun di sebagian besar wilayah sudah mulai surut, namun kawasan permukiman warga di Jalan Kebon Pala, Kampung Melayu, masih terendam.

Setidaknya sekitar 70-an Kartu Keluarga (KK) yang masih terendam banjir, yaitu RT 013 RW 004, RT 012 RW 004, RT 011 RW 005.

Dilaporkan Kompas.com pada pukul 12.09 WIB, banjir masih merendam rumah warga kurang lebih 1 meter. Tampak pula warga-warga yang terendam banjir tengah menguras air yang masuk ke dalam rumahnya.

Beberapa warga sambil mencuci barang-barangnya yang kebahasan, ada pula yang tengah mencuci motornya. Salah satu warga RT 011 RW 005, Jalan Kebon Pala, Budi mengatakatan, banjir tersebut muncul lagi pada 02.00 WIB setelah alami surut pada sore.

Budi mengatakan, banjir tersebut merupakan banjir kiriman akibat luapan Kali Ciliwung yang dekat dengan kawasan mereka.

“Iya Kali Ciliwung dekat dengan kawasan kami mungkin kalinya belum dinormalisasi sehingga lumpur semua dicampur banjir,” ucap Budi di Kebon Pala, Jakarta Timur.

Budiman mengatakan, dirinya sudah bersiap-siap membawa barangnya ke atas rumahnya yang kebih tinggi untuk antisipasi rumahnya terendam banjir.

“Oh itu mah sudah sejak diberitahu ya sama toa masjid, semua barang-barang langsung saya letakkan di lantai dua rumah,” ucapnya.

Yani, warga RT 011 RW 005 mengakui sudah lelah membersihkan rumahnya dari banjir selama dua hari ini. Pasalnya ia terurs menerus membersihkan sampah-sampah yang hanyut di rumahnya.

“Cape bersihinnya sih mbak, udah surut kita bersihin eh hujan lagi. Bolak-balik bersihin. Mana sampahnya banyak banget,” ucap Yani.

Petugas Bekerja Tanpa lelah

Terkait dengan banjir yang melanda sejumlah kawasan di DKI Jakarta itu, Anies Baswedan memberikan apresiasi terhadap sejumlah petugas, yang bekerja tanpa mengenal lelah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga Jumat (26/4/2019) pukul 12.00 WIB, titik banjir akibat luapan Sungai Ciliwung bertambah menjadi 32 titik.

Sebelumnya sebanyak 17 titik banjir di Jakarta pada Jumat pagi.

Puluhan titik banjir tersebut berada di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

Untuk wilayah Jakarta Selatan, banjir merendam Kelurahan Pengadegan RW 001, 002, dan 011. 
Kemudian Kelurahan Rawajati RW 001, 003, dan 007; Kelurahan Cikomo RW 001; dan Kelurahan Kebon Baru RW 010.

Di wilayah Jakarta Timur, banjir merendam RW 001, 002, 003, 005, 008, 012 Kelurahan Cawang; RW 001, 002, 004, dan 005 Kelurahan Balekambang; RW 005, 006, 007, 015, 016 Kelurahan Cililitan; RW 004 sampai RW 008 Kelurahan Kampung Melayu; dan RW 006, 007, 011, dan 014 Kelurahan Bidara Cina.

Ketinggian banjir di 32 titik tersebut berada pada ketinggian 10 cm hingga 250 cm.

Sebanyak 285 KK atau tepatnya 2.258 jiwa mengungsi akibat banjir tersebut.

Sebanyak dua titik pengungsian didirikan di Jakarta Selatan dan sepuluh titik di Jakarta Timur.

Dinas Sosial Provinsi dan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan dan Jakarta Timur mengirimkan bantuan logistik, makanan siap saji, dan mendirikan tenda pengungsi serta dapur umum untuk para pengungsi.

Banjir disebabkan meluapnya Kali Ciliwung akibat hujan yang turun di wilayah Bogor dan sekitarnya pada Kamis (25/4/2019).

Dinas SDA melalui Satgas SDA Kecamatan melakukan penanganan banjir di lokasi dengan penyedotan menggunakan pompa serta pembersihan tali-tali air.

Anggota PPSU kelurahan dan Dinas Lingkungan Hidup dikerahkan untuk mengangkut sampah-sampah akibat banjir.

PLN juga sudah melakukan pemadaman listrik di seluruh lokasi terdampak banjir. 

Kiriman Sampah 170 Ton

Banjir kiriman yang melanda sejunlah wilayah DKI Jakarta sejak Jumat (26/4/2019) juga disertai oleh sampah kiriman yang menumpuk di Pintu Air Manggarai.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, berat sampah yang menumpuk di Pintu Air Manggarai hingga 170 ton dalam waktu 24 jam.

Angka tersebut kira-kira setara dengan 17 unit mobil Toyota Avanza.

Dikutip dari situs Toyota Astra, setiap unit mobil Toyta Avanza mempunyai bobot 1.085 kilogram atau 1,085 ton.

"Konsekuensi dari aliran yang luar biasa besar itu membawa sampah oleh aliran air akibat luapan Sungai Ciliwung. Di hari-hari sebelumnya tidak ada volume sampah sebesar ini, volumenya mencapai 170 ton sampah dalam waktu kurang dari 24 jam," kata Anies saat meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019).

Anies menuturkan, sampah-sampah yang menumpuk bukanlah sampah dari warga Jakarta tapi dari wilayah hulu Sungai Ciliwung.

Anies mengatakan, petugas dari Dinas Sumber Daya Air, Dinas Lingkungan Hidup, dan Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) telah disiagakan untuk membersihkan sampah sejak Kamis malam.

"Situasi banjir karena kiriman dari selatan dan bukan hanya itu petugas lingkungan hidup kerja all out membersihkan," katanya. 

Berdasarkan catatan Kompas.com, penumpukan sampah tak hanya terjadi di Pintu Air Manggarai melainkan juga di Jalan KH Abdullah Syafei, Kampug Melayu, dan di depan Mal Seasons City, Tambora.

Sampah-sampah yang menumpuk terdiri dari berbagai jenis, mulai dari batang-batang pohon berukuran besar, sampah rumah tangga, hingga barang-barang elektronik.

"Lemari, TV, kasur, sofa, kandang ayam, lengkap di sini. Ini supermarket berbentuk sungai," kata Faiq, petugas UPK Badan Air di depan Mal Seasons City.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Banjir Landa Kawasan Jakarta Membuat Tagar AniesDimana Sempat Merajai Trending Topic dan Kompas.com "Selain Banjir, Jakarta Juga Terima Sampah Kiriman, Beratnya Setara 17 Mobil Avanza"

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved