Pelaku Bantah Membunuh, Tapi Akui Memutilasinya Pakai Gunting Taman. Ini Alasannya

erduga pelaku kasus mutilasi di Pasar Besar, Kota Malang mengaku memotong tubuh korbannya menggunakan gunting taman, namun membantah membunuh

Surya.co.id
Petugas memeriksa baju korban mutilasi yang ditemukan di Lantai 2 Pasar Besar, Malang 

Nama-nama di sejumlah tato 

Temuan mayat korban mutilasi di Kota Malang dan surat wasiat di samping korban, wanita berusia 34 tahun
Temuan mayat korban mutilasi di Kota Malang dan surat wasiat di samping korban, wanita berusia 34 tahun (surya malang)

Temuan mayat wanita yang sudah dipotong menjadi enam bagian tersebut memang menunjukkan banyak keanehan saat ditemukan.

Bersama korban, ada surat yang berisi tulisan yang membingungkan, tetapi terdapat beberapa nama pria.

Selain itu, di beberapa bagian tubuh korban juga terdapat beberapa tato.

Ada nama Sugeng, Sujito, Suyitno dan Wahyu di tubuh wanita yang menjadi korban mutilasi di Pasar Besar Kota Malang.

Nama-nama itu tertulis di beberapa bagian. Nama Sugeng tertulis di telapak kaki sebelah kanan korban mutilasi.

Sedangkan nama Sujito, Suyitno dan Wahyu tertulis di secarik kertas. Kertas tersebut telah diamankan oleh anggota Polresta Malang.

Kasus mutilasi di Pasar Besar Kota Malang menghebohkan pedagang dan pengunjung pasar.
Pasalnya, tubuh wanita yang dimutilasi itu ditemukan setelah aroma busuk menyengat.
Hingga akhirnya, mayat wanita yang dipekirakan berumur 34 tahun itu ditemukan di lantai 2 Pasar Besar, bekas gerai Matahari Dept Store yang terbakar dan tidak digunakan lagi.
Meskipun pelaku mutilasi sudah ditangkap, anggota Polres Malang Kota sedang menyelidiki barang bukti tulisan tersebut.

Selain empat nama itu, petunjuk lain yang ditemukan adalah tato dan bukti tulisan.

Mulai dari nama Gereja Comboran yang tertulis di telapak kaki kiri korban.

Kemudian ada tulisan Muharto Gang V di sebuah kertas yang telah diamankan.

"Jadi tim kami sudah terjun ke tempat-tempat yang telah tertulis dari hasil barang bukti pada saat olah TKP. Kami juga telah mencari beberapa nama orang yang juga tertulis baik di tubuh korban dan kertas," tegas Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, Rabu (15/5/2019).

Tim K-9 Polres Malang Kota saat akan melakukan olah TKP kasus mutilasi di Matahari Pasar Besar Kota Malang, Rabu (15/4/2019).
Tim K-9 Polres Malang Kota saat akan melakukan olah TKP kasus mutilasi di Matahari Pasar Besar Kota Malang, Rabu (15/4/2019). (surya.co.id/rifky edgar)

Sejak Rabu (15/4/2019) siang, polisi berjaga-jaga di parkiran lantai II Matahari Pasar Besar.

Mereka menunggu tim dari Polda Jatim dan Tim K-9 dari Polres Malang Kota.

Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri mengatakan, hingga kini pihaknya terus menyelidiki pelaku di balik kasus mutilasi ini.

"Kami masih menunggu tim dari Polda Jatim yang nanti akan membantu kami dalam pengembangan kasus ini," ucapnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved