Pembunuhan Sadis di Bandung. Jasad Istri Dimasukkan karung Plastik, Suami Luka Parah
Seorang wanita bernama Jihan Nur Shofia (28) ditemukan terbungkus karung plastik dalam kondisi tak bernyawa, sementara suaminya luka parah
Laporan Wartawan Tribun Jabar Mega Nugraha Sukarna/Mumu Mujahidin
TRIBUNBATAM.ID, BANDUNG - Pembunuhan sadis terjadi di Kompleks Griya Bandung Indah (GBI) Desa Buahbatu, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Minggu (19/5/2019) malam.
Seorang wanita bernama Jihan Nur Shofia (28) ditemukan terbungkus karung plastik dalam kondisi tak bernyawa.
Sementara suaminya dalam kondisi luka parah akibat penganiayaan oleh pelaku.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, jasad istri dari Feri Fadil (34) ditemukan terbungkus karung plastik beberapa jam setelah penganiayaan terhadap sang suami.
Saat ini korban tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Al Islam, Kota Bandung.
Yulius Widodo (39) warga setempat mengatakan, peristiwa tersebut menimpa tetangga samping rumahnya di Blok H2 Nomor 12, RT 05/13, Kompleks GBI.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar waktu Isya.
"Pas pulang dari salat Isya (dan Tarawih) di sini ada rame-rame, tapi saya enggak tahu ada apa, kirain ribut-ribut biasa aja," katanya.
"Ternyata Om Feri keluar rumah dengan kondisi lehernya berdarah-darah," ucapnya.
Menurutnya korban sempat mengejar pelaku hingga di depan rumah, namun pelaku langsung melarikan diri.
Karena luka yang dialaminya cukup parah, tubuh Feri langsung ambruk di depan rumah.
Peristiwa tersebut sontak menjadi perhatian warga kompleks yang baru selesai tarawih di Masjid Ulul Albab tepat berada di depan rumahnya.
Korban yang terluka parah langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Setelah itu, warga bingung untuk menghubungi istri feri untuk mengabarkan musibah yang menimpa suaminya, namun Jihan tak bisa dihubungi.
"Istrinya dicari kok nggak ada, dihubungi juga tidak bisa. Karena penasaran, dicari lagi sama kakaknya di dalam rumah. Pas ke belakang rumah ketendang karungnya. Ternyata jasadnya ada di dalam karung," ujarnya.
Jajaran kepolisian mengaku sudah mengantongi identitas pelaku dan saat ini sedang memburu.
Awalnya seorang warga yang pertama kali melihat kejadian itu sempat hendak mengejar pelaku namun dilarang oleh Feri karena orang tersebut memiliki senjata tajam.
Saksi tersebut sudah dimintai keterangan oleh polisi.
"Keterangan saksi, mendengar orang berteriak Allahu Akbar di rumah korban dan saksi langsung menghampiri," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/5/2019).
Saksi ternyata melihat Feri berlumuran darah sambil merangkak dan menunjuk arah pelaku melarikan diri.
"Saksi sempat berusaha mengejar pelaku tapi dilarang oleh korban karena pelaku membawa senjata tajam. Saksi lalu mengevakuasi korban ke rumah orangtuanya, masih di kawasan komplekk menggunakan motor," ujarnya.
Peristiwa naas tersebut terjadi pada pukul 19.00, namun polisi baru menerima laporan sekitar pukul 23.00.
Motif di balik peristiwa ini belum diketahui, namun antara korban dan pelaku saling mengenal.
"Korban dan pelaku saling kenal, sepertinya ada masalah, lalu terjadi cekcok dan berakhir dengan penganiayaan berat," ujar dia.
Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan menuturkan jasad korban ditemukan beberapa jam setelah suaminya Feri (30) selamat dari upaya pembunuhan oleh pelaku.
Feri kini dirawat intensif di Rumah Sakit Al Islam Kota Bandung.
"Mereka saling kenal. Ada masalah, kami sudah mengantongi pelaku. Kita sudah tahu nama pelaku, tahu dari korban yang laki-laki," pungkasnya.
Polisi sudah mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan terhadap perempuan bernama Jihan dan upaya pembunuhan terhadap suaminya, Feri di Komplek Griya Bandung Indah (GBI), Kecamatan Bojongsoang, Minggu (19/5/2019).
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, jasad istri dari Feri (30) itu ditemukan terbungkus karung plastik beberapa jam setelah peristiwa penganiayaan dengan kekerasan kepada sang suami.
Feri selamat dari peristiwa upaya pembunuhan tersebut dan mengalami luka parah.
Saat ini korban tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Al Islam, Kota Bandung.
