AKSI 22 MEI 2019

Pasar Tanah Abang Lumpuh Akibat Aksi 22 Mei 2019 Tolak Hasil Pilpres 2019

Pasar Tanah Abang lumpuh total akibat insiden ricuh antara aparat keamanan dengan pendemo hasil Pilpres 2019, Rabu (22/5/2019).

Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas kepolisian terlibat bentrok dengan massa di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Bentrokan antara polisi dan massa terjadi dari dini hari hingga pagi hari. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Namun, buntut dari demo yang ricuh sejak malam PD Pasar Jaya memutuslan menutup aktivitas pasar tersebut.

Pedagang kaki lima (PKL) mengokupasi jalur pedestrian di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017).
Pedagang kaki lima (PKL) mengokupasi jalur pedestrian di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017). (Kompas.com/Sherly Puspita)

Blok A pantauannya jalur ditutup.

Hanya beberapa motor dr pihak keamanan yang bisa melintas. Belum dipastikan kapan toko-toko di kawasan tersebut akan dibuka lagi.

Selain toko, tidak terlihat pula aktivitas sekolah dan perkantoran di di sekitar Tanah Abang.

VIDEO KOMPILASI Aksi 22 Mei 2019 yang Berujung Anarkis, Massa Lempar Batu hingga Mobil Dibakar
VIDEO KOMPILASI Aksi 22 Mei 2019 yang Berujung Anarkis, Massa Lempar Batu hingga Mobil Dibakar (YouTube KOMPASTV)

Hingga saat ini jalan sekitar tanah abang hingga jalan Budi Kemuliaan ditutup.

Terlihat juga polisi berjaga di sekitar kawasan tersebut.

Gagal belanja

Sanum (30) dan Rosa (30) hanya bisa duduk di depan loket Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), karena gagal berangkat ke Pasar Tanah Abang untuk belanja baju lebaran, Rabu (22/5/2019).

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Stasiun Tanah Abang tidak melayani arus keluar masuk stasiun alias ditutup.

 "Gara-gara begini jadi gagal beli baju Lebaran," ujar Sanum.

Sanum sangat menyesalkan aksi yang sampai mengganggu arus fasilitas umum itu.

Terlebih ia memang sudah sengaja memilih libur hari uni agar bisa belanja bersama temannya.

 

"Padahal sudah ngambil libur sekarang," ujarnya.

Warga Serpong itu sengaja memilih belanja di Pasar Tanah Abang, karena harganya yang murah dan kualitas barangnya yang bagus.

Meski tahu stasiun ditutup, Sanum dan Rosa tetap belum beranjak dari Stasiun Rawa Buntu.

"Nunggu saja, siapa tahu ada keajaiban dibuka," ujar Rosa.(*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Daerah Tanah Abang Porak-poranda Pasca Kericuhan, http://wartakota.tribunnews.com/2019/05/22/daerah-tanah-abang-porak-poranda-pasca-kericuhan.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved