JOKOWI ULANG TAHUN
Selamat Ulang Tahun ke 58 Presiden Jokowi, Inilah Riwayat Hidupnya Hingga Jadi Seorang Presiden
Hari ini, Jumat, 21 Juni 2019, Presiden Joko Widodo berulang tahun. Selamat Ulang Tahun Pak Presiden!
- 1976-1980: SMA Negeri 6 Surakarta (saat itu bernama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP))
- 1980-1985: Universitas Gadjah Mada (UGM) Fakultas Kehutanan Jurusan Teknologi Hasil Hutan
Riwayat karier:
Jokowi mulai bekerja pada saat berumur 12 tahun. Saat itu Jokowi bekerja sebagai penggergaji kayu karena keadaan ekonomi yang menghimpit keluarganya. Tempat tinggal Jokowi semasa kecil pernah tergurus sebanyak tiga kali.
Selain itu, untuk memenuhi keperluan dan tambahan uang jajan sehari-harinya, Jokowi juga berdagang, mengojek payung, dan jadi kuli panggul.
Setelah lulus dari kuliahnya, Jokowi bekerja di Perusahaan Kertas BUMN bernama PT. Kraft Aceh.
Jokowi kembali ke Solo saat menunggu kelahiran anak pertamanya dan bekerja di CV Roda Jati, perusahaan milik pamannya.
Berbekal pengalaman yang Jokowi dapat selama bekerja di perusahaan pamannya, Jokowi mencoba untuk membuka usaha sendiri.
Tahun 1988 Jokowi resmi membuka perusahaan miliknya sendiri yang diberi nama CV. Rakabu. Nama Rakabu sendiri terinspirasi dari nama anak pertamanya yaitu Gibran Rakabuming. Bisnis mebel yang digelutinya berhasil berkembang pesat sampai mancanegara walaupun di awal-awal tahun berdirinya mengalami pasang surut.
Awal karier politik jokowi bermula pada tahun 2005 saat Jokowi dicalonkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa dan PDI Perjuangan dan berhasil menduduki kursi Walikota Solo.
Dalam era kepemimpinannya sebagai Walikota Solo, Jokowi melakukan berbagai macam gebrakan. Salah satu programnya yang terkenal adalah 'blusukan', yaitu turun langsung untuk melihat keadaan kotanya.
Pada Pilkada tahun 2010, Jokowi kembali berhasil menjadi Walikota Surakarta. Pada masa kepemimpinannya, Jokowi dikenal sebagai sosok yang sederhana.
Tahun 2012, Jokowi diusung oleh partai PDI Perjuangan yang dipimpin oleh Megawati dan Partai Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta. Walaupun pada awalnya Jokowi menolak, namun akhirnya Jokowi menyetujuinya. Saat itu Jokowi dipasangkan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai wakilnya.
Pasangan Jokowi-Ahok berhasil menjadi Jakarta 1 setelah pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
Kebijakan Jokowi yang terkenal saat menjadi Gubernur DKI Jakarta adalah 'kartu sakti' yang diluncurkannnya. Kartu-kartu tersebut adalah kartu jakarta sehat untuk kesehatan dan kartu Jakarta Pintar untuk pendidikan.