BATAM TERKINI

Ini Penjelasan Presiden Direktur Soal PT Unisem Tutup dan PHK 1.500 Karyawan

Ini Penjelasan Presiden Direktur PT Unisem Soal Berhenti Beroperasi dan PHK 1.500 Karyawan

NET
Ilustrasi PHK/ Ini Penjelasan Presiden Direktur Soal PT Unisem Tutup dan PHK 1.500 Karyawan 

Ini Penjelasan Presiden Direktur Soal PT Unisem Tutup dan PHK 1.500 Karyawan

TRIBUNBATAM.id,BATAM - Kondisi bisnis sulit. Sudah banyak dilakukan Inbestasi. Namun Prospek Bisnis Q3 2018 terus memburuk dan pendapatan terus turun. inilah alasan dewan direksi PT. Unisem. menghentikan Operasionalnya di Batam.

Penjelasan kondisi perusahaan tersebut diuliskan oleh Presiden Direktur PT Unisem, Michael McKereghan melalui surat terbuka yang ditujukan kepada semua karyawan perusahaan.

Dalam isi surat tersebut, Michael McKereghan yang biasa dipanggil Mike, mengakatan PT. Unisem yang sebelumnya bernama PT. Astra Microtronics ini dengan berat hati menyatakan perusahaan mereka akan berhenti beroperasi karena situasi bisnis yang terus menerus sulit.

"Dewan Direksi PT. Unisem dan Unisem BHD telah memutuskan untuk menghentikan operasional perusahaan," bunyi surat yang mengatas namakan Mike, diterbitkan pada tanggal 28 Juni 2019.

Terekam CCTV, Ini Detik-detik Kopda Lucky Dikeroyok 4 Pria Berbadan Kekar, Warga Tak Berani Lerai

Kapan Prabowo-Sandi Ucapkan Selamat ke Jokowi? Sandiaga: Kami Hormati Putusan MK, Itu Paling Tinggi

Viral di Medsos! Video Wanita Bawa Anjing ke Dalam Masjid di Sentul, Ini Kesaksian Keamanan Masjid

Komentar Robert Rene Alberts Usai Persib Bandung Dikalahkan Bhayangkara FC: Kenapa Tak Dapat Penalti

Hal lainnya, kendati investasi perusahaan terus digalakkan, namun dikerenakan prospek bisnis sejak 2003 hingga 2018 terus memburuk dan pendapatan terus menurun, ditambah dengan ketikdapastian iklim perdagangan dunia. Manajemen perusahaan berpikir sangat kecil kemungkinan perusahaan akan kembali stabil, hingga keputusan sulitpun harus diterima.

Harmaizon, salah seorang petugas security perusahaan yang ditemui Tribun di lapangan, membenarkan hal tersebut."Suratnya ada, Tapi untuk lebih jelas nya bisa datang hari Senin (1/7/2019). Menagement sudah masuk kantor. Mereka yang tahu. Kita hanya pekerja,"katanya.

Dia juga mengatakan sampai saat ini aktofotas di dalam perusahaan masih berjalan sebagaimana biasanya."Semua masih bekerja. Untuk lenih jelasnya hari senin saja sama menagement,"kata Harmaizon.

Sebelumnya diberitakan, PT Unisem yang terletak di Kawasan Industri Batamindo dipastikan tutup.

Hal ini dibeberkan oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Batam, Rudi Sakyakirti.

"Kapan terakhir kerja memang mereka belum memberitahu. Tetapi mereka sudah sosialisasikan perusahaan akan tutup kepada karyawan. Perusahaan berhenti beroperasi dengan alasan merugi terus akibat orderannya tidak sesuai dengan pengeluaran," ujar Rudi kepada Tribunbatam.id, Jumat (28/6/2019).

Manajemen perusahaan elektronik yang bersifat semikonduktor ini sudah bertemu langsung dengan Rudi hari ini. Mereka juga menjelaskan agar memberikan hak karyawan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

"Yang kontrak akan habis kontrak. Kemudian yang permanen akan dibayar sesuai dengan ketentuan. Nah ketentuan yang seperti apa kita kurang tahu juga," katanya.

Perusahaan Unisem ini, kata Rudi sudah lama beroperasi di Kota Batam. Selama ini memperkerjakan sekitar 1.505 karyawan.

"Perusahaan ini hanya ada di Mukakuning saja. Jumlah karyawan yang kontraknya sekitar 25 persen sisanya permanen. Kemungkinan 1300 orang yanh permanen, 200 an orang yang kontrak. Angka pastinya saya juga belum tau," tutup Rudi.

 Inovasi Baru Tak Perlu Takut Kentut, Kini Ada Pil yang Buat Kentut Menjadi Beraroma Coklat dan Bunga

 Cukup Unik, Guru Cantik Ini Lakukan Hal Menarik Agar Murdinya Semangat Belajar

 Pria Ini Kehilangan Pekerjaan dan Didenda Rp 22 Juta di Singapura Gara-gara Paha Wanita

 Diancam Warga Sagulung, Pemilik Limbah Plastik Baru Muncul,Langsung Diperiksa DLH

Batamindo Dapat Kabar Mendadak PT Unisem Tutup, Tjaw Hioeng : Kita Akan Rapat dengan Mereka 

PT Unisem yang terletak di Kawasan Industri Batamindo dipastikan tutup.

Hal ini dibenarkan Manager Admin and General Affair PT Batamindo Investment Cakrawala, Tjaw Hioeng.

Ayung, sapaannya mengatakan, pihaknya baru mendapat informasi Jumat (28/6/2019) sore, kalau pihak perusahaan akan menutup operasionalnya di Batam.

"Minggu depan kita mau rapat dengan mereka," kata Ayung kepada Tribunbatam.id, Jumat malam.

Dari informasi perusahaan, mereka bukan melakukan relokasi ke tempat lain.

 Pelajar Malaysia Meninggal Saat Ikut Lomba Maraton di Swansea Inggris

 Fakta-fakta Penangkapan Jaksa Kejati DKI Oleh KPK: Uang Dollar Hingga Bantahan Viral HM Prasetyo

 VIDEO LUCU, Demi Selfie di Kaki Patung Gajah, Wanita India Ini Merayap. Ini Terjadi Kemudian

 PSG Bersedia Lepas Neymar ke Barcelona, Bahkan Beri Diskon hingga Rp1,2 Triliun

PT Unisem tutup karena mengalami kerugian terus-menerus lebih dari 2 tahun berturut-turut.

Kabar akan tutupnya PT Unisem ini juga sempat membuat heboh.

Diantaranya, karena kabar itu muncul secara tiba-tiba.

Diketahui PT Unisem sudah berdiri sejak 1991 lalu.

Di awal-awal berdiri, perusahaan ini bernama PT Astra Microtronic Indonesia.

"Jumlah karyawannya per hari ini 1505 orang. Bidang usahanya assembly semi konductor," ujar Ayung.

Pabrik Unisem di Batam menyediakan probe wafer, backgrinding wafer, pengemasan perakitan, tes akhir, dan pengiriman drop.

Selama 2018, 62 Perusahaan Tutup di Batam

Selama 2018, sudah ada 62 perusahaan di Batam yang menutup operasionalnya.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Rudi Sakyakirti, Jumat (14/12/2018).

"Untuk jumlah perusahaan yang tutup di Batam sepanjang tahun ini sudah mencapai 62 perusahaan sampai hari ini,"kata Rudi.

Meskipun sudah 62 perusahaan tutup, namun jika dibandingkan dengan jumlah tahun 2017 lalu angka tersebut sudah berkurang.

Berdasarkan data yang diterima dari Badan Pengawasan Provinsi, perusahaan yang tutup pada tahun 2017 sebanyak 90 perusahaan.

Sedangkan tahun 2018, tercatat hingga hari ini sebanyak 62 perusahaan yang tutup.

"62 perusahaan ini sudah termasuk PT Hantong dan Nagano yang tutup baru-baru ini,"ujarnya.

 Gejala Diabetes Pada Pria dan Wanita Itu Tidak Sama, Simak Perbedaan-nya

 Rekrutmen CPNS 2019 Beda Dengan 2018, Daftar Online Lewat sscasn.bkn.go.id BUKAN sscn.bkn.go.id

 Ditinggal Pergi ke Vietnam, Rumah di Anambas Diacak-acak Maling, Surat Deposito Raib Dibawa Kabur

 Rekrutmen CPNS dan PPPK 2019 Akan Dibuka, Lihat Kuota, Syarat dan Ketentuannya di Sini

Rudi menjelaskan, perusahaan-perusahaan yang tutup itu adalah perusahaan penunjang dan tidak banyak tenaga kerjanya.

"Kalau jumlah tenaga kerjanya kurang lebih sekitar seribuan tenaga kerja dari 62 perusahaan yang tutup,"ungkapnya.

Adapun penyebab utama perusahaan tutup,disebabkan tidak adanya pekerjaan dan tidak ada orderan kepada perusahaan.

"Sebab yang tutup ini banyak hanya sebagai perusahaan-perusahaan penunjang. Kalau perusahaan induknya sudah tidak bekerja lagi ya mereka otomatis tidak ada orderan,"terangnya.

Rudi juga berharap tahun depan masyarakat Batam, khususnya pencari kerja (Pencaker) akan mendapatkan kabar baik tentang perusahaan-perusahaan yang akan buka di Batam. Seperti yang baru-baru ini, perusahaan Iphone (Pegatron) dan Mcdermott.

"Sekarang kalau tidak salah perusahaan sudah mulai berjalan, dan sudah hampir sekitar dua ribu tenaga kerja yang direkrut. Tahun depan mereka terus merekrut orang kembali dan bulan april adalah puncaknya dari pekerjaan McDermott itu," jelasnya. 

 Sempat Tangisi Sikap Pikir-Pikir Jaksa atas Vonis Hakim, Vanessa Angel Bakal Dijemput Minggu Pagi

 Begini Beda Pidato Prabowo dan Jokowi, Sikapi Keputusan MK

 Kick Off Pukul 06.00 WIB, Siaran Langsung Copa America 2019 Kolombia vs Chili Live KVision TV

 Daftar Online CPNS 2019, Ingat Bukan Lagi sscn.bkn yang Benar sscasn.bkn.go.id

PT Unisem Tutup, Begini Tanggapan Direksi Terkiat Nasib Ratusan Karyawan 

PT Unisem tiba-tiba saja mengumumkan akan tutup operasional di Batam.

Dari surat yang beredar tertanggal 28 Juni 2019, dan ditujukan kepada seluruh karyawan PT Unisem, Presiden Direktur PT Unisem, Mike McKerreghan mengatakan, alasan penutupan karena kondisi bisnis yang terus menerus sulit.

Akhirnya, dewan direksi PT Unisem dan Unisem BHD memutuskan untuk menghentikan operational perusahaan.

"Walaupun belakangan ini investasi cukup banyak dilakukan, tapi keputusan sulit ini harus diambil sehubungan prospek bisnis sejak Q3 2018 terus memburuk dan pendapatan terus menerus turun," kata Mike dalam pemberitahuan tertulisnya.

Dengan ketidakpastian kondisi perdagangan dunia, kecil harapan pendapatan PT Unisem Batam akan cukup membaik di tahun 2019.

Sehingga menyebabkan keputusan sulit itu harus diambil perusahaan.

PT Unisem Batam dahulunya bernama PT Astra Microtronics. Perusahaan ini berdiri di Batam tahun 1991.

Selama 28 tahun ini, Mike mengatakan, pihaknya sudah menghadapi banyak tahun-tahun baik dan buruk.

"Kita juga telah mengalami pertumbuhan dan ekspansi yang luar biasa.

Tapi saat ini kita harus menghadapi situasi pasar yang buruk dan biaya yang terus meningkat," ujarnya.

Dalam minggu ini, pihaknya juga akan memberitahukan kabar tutupnya perusahaan dengan seluruh customer mereka.

Terkait tutupnya perusahaan, mereka juga sudah memberitahukan kepada serikat pekerja di sana, dan akan menjadwalkan pertemuan untuk membicarakan paket pembayaran sehubungan dengan penutupan.

Perusahaan berjanji akan menyelesaikan hak-hak karyawan.

"Seperti selalu menjadi dasar bisnis saya di negara manapun, undang-undang yang berlaku di negara tersebut akan saya taati," kata Mike.

Senada juga disampaikan Manager Admin and General Affair PT Batamindo Investment Cakrawala, Tjaw Hioeng.

Terkait penyelesaian hak-hak karyawan PT Unisem, perusahaan akan menyelesaikannya sesuai Undang-Undang ketenagakerjaan.

Sementara itu, dalam masa transisi, Mike meminta kepada karyawannya untuk tetap mendukung pelayanan perusahaan kepada customer, yang sudah mempercayakan material dan beberapa mesin mereka kepada perusahaan.

(Tribunbatam.id/Ian Sitanggang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved