UPDATE! Demo Hong Kong Rusuh Tengah Malam, Tanpa Ampun, Polisi Menyerbu dengan Gas Air Mata

Pasukan anti-huru-hara menyerbu para demonstran yang tetap bertahan di luar gedung Legco Hong Kong menggunakan senjata air mata.

South China Morning Post
Polisi menembakkan gas air mata, membubarkan pendemo yang menguasai Gedung Legco atau gedung parleman pada Senin (1/7/2019) tengah malam. 

Dalam sebuah pernyataan darurat bersama, anggota parlemen oposisi dan Front Hak Asasi Manusia Sipil, yang mengorganisir demo mengecam kepala eksekutif karena menolak tuntutan para pemrotes yang telah "mendorong anak-anak menuju keputus-asaan".

Mereka juga mengungkapkan bahwa Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam menolak permintaan mereka untuk berdialog untuk mencari solusi dalam mengakhiri krisis politik, Senin.

“Kita tidak bisa marah pada penolakannya terhadap permintaan itu, yang membuktikan 'kesediaannya untuk mendengarkan' menjadi kebohongan politik yang paling buruk,” kata mereka.

"Kesombongan Lam yang diungkapkan oleh tanggapan publiknya sejak 9 Juni hanya menuangkan bahan bakar ke api, dan menyebabkan krisis hari ini. Lam adalah pelakunya. ”

Demo Damai yang Makin Brutal
UPDATE! Demo Hong Kong Makin Liar, Gedung Legislatif Hancur-lebur. Polisi Keluarkan Ultimatum
Aksi demo Hong Kong semakin tak terkendali, Senin (1/7/2019) malam, menerobos Gedung Legco tempat parlemen berkantor.

Setelah pada demonstran meerobos masuk gedung parlemen, Senin sore, menjelang tengah malam, ratusan massa menguasai gedung tersebut.

Dilansir TribunBatam.id dari South China Morning Post, selain menguasai Legco, gedung itu mengalami kerusakan yang cukup parah.

Para pendemo menghancurkan pagar, memecahkan kaca-kaca gedung dan kemudian mengobrak-abrik isi gedung.

 UPDATE Demo Hong Kong Semakin Tak Terkendali, Berlanjut Hingga Malam, Kuasai Gedung Legislatif

 Asiknya Demo Hong Kong. Dari Pasukan Payung, Kolektor Plastik Daur Ulang Hingga Spot Instagram

 Demo Hong Kong Kembali Rusuh. Peringatan 22 Tahun Kembali ke China Seperti Upacara Pemakaman

Awalnya para pendemo sempat menahan diri tidak masuk ke dalam gedung, namun entah siapa yang mengomandoi, sejumlah pendemo kemudian mulai melakukan aksi berlebihan.

Dinding-dinding gedung penuh dengan aksi vandalisme menggunakan cat semprot.

Penampakan gedung parlemen yang hancur (SCMP)

Berbagai dokumen bertebaran, bahkan mereka memasuki ruang sidang utama dan mengobra-abrik ruangan tersebut.

Menjelang tengah malam, polisi mengeluarkan peringatan para demonstran bahwa mereka akan segera bertindak untuk membubarkan pengunjuk rasa radikal jika tidak keluar dari Dewan Legislatif Hong Kong tersebut.

Setelah berjam-jam mengepung bangunan itu, menghancurkan pintu kaca dan melepas jeruji logam, para pengunjuk rasa menyerbu masuk ke gedung dengan menyemprotkan grafiti di kamar itu dan merusak potret presiden Legco sebelumnya.

Tindakan para pendemo kali ini sangat kontras dengan demonstrasi damai yang mulai digelar sejak 1 Juli lalu hingga peringatan 22 tahun penyerahan Hong Kong ke China oleh Inggris.

Sebanyak 550.000 pendemo hanya menyuarakan protes mereka kepada pemerintah yang mengajukan RUU ekstradisi.

Aksi demonstrasi mulai bertambah banyak karena pemerintah eksekutif Hong Kong mengabaikan permintaan tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved