Nenek Ini Menangis dan Peluk Buaya yang Dibunuh Warga, Mengaku Jelmaan Keluarganya

Seorang nenek bernama Samiasa Bugis (67) menangis sejadi-jadinya dan memeluk bangkai buaya muara yang dibunuh oleh warga kampungnya

Facebook/porostimur.com
Kenek Kamiasa memeluk buaya muara yang tewas dibunuh warga 

Yono Wael yang ikut menangkap buaya tersebut mengatakan, buaya tersebut awalnya dilihat oleh seorang warga bernama Yani saat sedang membawa longboat menyusuri pesisir pantai desa tersebut.

Pengemudi longboat itu kemudian melaporkan kepada warga lainnya, dan setelah itu warga langsung mendatangi muara sungai untuk menangkap buaya tersebut.

“Kebetulan Yani ini bapaknya meninggal setahun lalu karena dimangsa buaya juga. Jadi, saat melihat buaya itu dia langsung memberitahukan warga,” kata Yono.

Dia mengatakan, setelah berhasil ditangkap, warga kemudian menusuk buaya tersebut dengan tombak hingga tewas.

Setelah itu, buaya itu lalu dibawa ke perkampungan.

Yono menyebut, warga terpaksa membunuh buaya tersebut karena setahun lalu ada warga setempat yang tewas karena dimangsa buaya.

“Kalau tidak dibunuh takutnya buaya itu akan memakan warga lain, karena setahun lalu ada warga yang meninggal karena dimakan buaya,” ujar dia.

Anwar menambahkan, buaya yang ditangkap itu berukuran panjang 3 meter.

Setelah ditangkap dan dibunuh, buaya itu kemudian dikubur di pesisir pantai desa tersebut.

“Buayanya sudah dikubur di pinggir pantai,” ujar Anwar.

Salah satu staf Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maulu, Seto Semar membenarkan adanya penangkapan seekor buaya oleh warga di desa tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nenek Samisah Menangis dan Peluk Buaya yang Dibunuh Warga"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved