BATAM TERKINI

Cuma Punya 2 Ruang Kelas Terisi Pagi Sampai Sore, di Mana Calon Siswa SMAN 23 Batuaji Batam Belajar?

SMAN 23 Batuaji Batam yang merupakan sekolah SMA negeri satu-satunya di Batuaji saat ini hanya memiliki 2 ruang kelas dan 1 ruang guru.

TRIBUNBATAM.ID/IAN SITANGGANG
Suasana gedung SMAN 23 Batuaji Batam yang saat ini hanya memiliki 3 ruangan, satu untuk ruang guru dan 2 lainnya untuk ruang kelas yang dijadikan sebagai ruang kelas mulai pagi sampai sore. 

Namun dia meyakinkan, kalau itu adalah sebuah kebijakan nasional.

"Kita mesti mulai sesuatu yang sudah jadi kebijakan nasional terutama untuk diri kita sendiri," kata Amsakar.

Ia masih berharap pada gelombang kedua solusi yang diberikan Kadisdik Kepri, Muhammad Dali, anaknya bisa diterima.

Meski begitu, Amsakar juga mencari alternatif sekolah swasta.

 Sedang Asyik Nongkrong, Pria Diduga Penadah Motor Curian Diamankan Polisi Polsek Batuaji Batam

 CATAT! Jika Tertangkap Tak Bawa Surat Kendaraan & Tak Lengkapi Safety Riding, Motor Bakal Ditahan

 Dalam 4 Hari, 2 Turis Asing Jadi Korban Kejahatan, ASITA Minta Polisi Pariwisata Diaktifkan Lagi

 Kebingungan di Nagoya Batam, Polisi Polresta Barelang Antar Turis Australia ke Pelabuhan

"Untuk orangtua wali murid, kita harapkan penjelasan dari Kadisdik tadi bisa menenangkan warga. Kita harapkan bisa terakomodir ke sekolah negeri. Tadi perintah dari pak gubernur untuk menyelesaikan ini, berarti masalah ini akan diselesaikan sampai tuntas," ujarnya memberikan imbauan.

Ratusan orangtua calon siswa di SMAN 3 Batam sudah antre untuk PPDB di sekolah tersebut, Senin (1/7/2019)
Ratusan orangtua calon siswa di SMAN 3 Batam sudah antre untuk PPDB di sekolah tersebut, Senin (1/7/2019) (TRIBUNBATAM.id/SIHAT MANALU)

Orangtua Kebingungan

Sebelumnya diberitakan, sejumlah orangtua mengeluhkan terbatasnya kuota untuk bisa mendaftar sekolah negeri di Batam. Akhirnya, mereka kebingungan bagaimana nasib pendidikan anaknya.

"Harus kemana lagi kami daftar anak kami? Rumah kami dekat tapi sudah tidak bisa tertampung."

Beginilah ungkapan para orangtua di Sagulung yang hendak memasukkan anaknya ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN).

Sistem Zonasi yang dibuat oleh pemerintah dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun ajaran 2019/2020 menyisahkan pilu bagi orangtua.

Pasalnya di luar zona anak sudah tidak bisa diterima.

Wilayah Sagulung yang merupakan salah satu wilayah padat penduduk di Kota Batam, membuat banyak anak tidak bisa diterima di sekolah karena membludaknya siswa yang mendaftar.

Salah satu sekolah di Sagulung yakni SMAN 5 Batam, merupakan sekokah favorit yang menjadi pilihan warga.

Sementara daya tampung sekolah tersebut untuk tahun ajaran 2019/2020 hanya 350 siswa.

Saat ini hari ke enam atau hari terakbir PPDB jumlah murid yang mendaftar tercatat sebanyak 670 siswa sementara yang diterima hanya 350 siswa.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved