Hong Kong Makin Kacau. Tak Hanya Lawan Polisi, Demonstran Dipukuli Ratusan Preman Berbaju Putih

Puluhan pria berbaju putih bersenjata pentungan tiba-tiba menyerbu kelompok demonstran dan penumpang kereta api tanpa pandang bulu.

South China Morning Post
Demonstran Hong Kong diserang kelompok preman di stasiun Hong Kong, Minggu malam 

Pusat kontrol membuat pengaturan untuk kereta untuk berhenti lagi di Yuen Long mulai pukul 11.19 malam.

"MTR Corporation mengutuk keras kekerasan yang terjadi di lokasi kereta api tadi malam. Kami akan sepenuhnya bekerja sama dengan otoritas penegak hukum dalam penyelidikan," kata Jacob Kam Chak-pui, kepala eksekutif MTR Corp, dalam sebuah pernyataan.

Dalam sebuah video yang beredar online, anggota parlemen pro-pembentukan Junius Ho Kwan-yiu terlihat berjabat tangan dengan pria-pria berbaju putih berbaris di Fung Yau Street East. Dia tidak dapat berkomentar dengan waktu penerbitan.

Namun dalam sebuah video yang dia posting di halaman Facebook-nya Senin pagi, Ho, yang tinggal di Yuen Long, mengatakan dia menemukan sekelompok pria dengan kemeja putih di jalan dan berfoto dengan mereka.

Dia berkata bahwa dia mengenal beberapa dari mereka dan dia menganggap mereka semua sebagai "orang-orang yang sopan" yang menjaga rumah mereka.

Jutaan Warga Hong Kong Lawan UU Ekstradisi: Orang China Daratan Mungkin Diam, Tetapi Kami Tidak

Hingga saat ini belum diketahui siapa yang menggerakkan mereka, apakah pihak pemerintah atau bisa juga para pengusaha yang sudah jenuh dengan para demonstran.

Sebab, demo anti-RUU ekstradisi yang sudah berlangsung sebulan lebih tak juga berhenti meskipun pemerintah eksekutif Hong Kong sudah mengalah.

Para pendemo bahkan semakin berlebihan dan anarkis sehingga tidak hanya mengganggu masyarakat dan pemerintah, juga membuat para pengusaha mengeluh karena sudah mengganggu aktivitas bisnis di kota itu.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved