Cara Demo PNS dan Hong Kong, Tulis Aspirasi Lewat Kertas Warna-warni di Lennon Wall
Berbeda dengan pendeemo, PNS Hong Kong menuliskan kerisauan mereka melalui tulisan di kertas warna-warni yang ditempel di Lennon Wall.
"Apakah Anda mendengar orang-orang bernyanyi?" Tulis seorang pegawai negeri di papan tulis. "Apa yang kamu inginkan, Carrie Lam?"
Ada juga gambar-gambar di dinding yang memperlihatkan para pemrotes memegang plakat bertuliskan "Pulihkan Hong Kong".
Pemerintahan Carrie Lam sudah membentuk semacam badan peneliti yang diisi oleh sekitar 250 anak-anak muda untuk meneliti suara masyarakat, terutama kaum muda, terhadap berbagai kebijakan pemerintahan.
Anggota Pico ini juga termasuk mengumpulkan informasi dari Lennon Wall ini.
Tak hanya koridor menuju Admiralty, sejumlah Lennon Wall bermunculan di sudut kota.
Misalnya dekat pintu masuk stasiun MTR Pasar Tai Po dan lokasi bublik lainnya.
Orang-orang menulis slogan-slogan pro-demokrasi menggunakan kertas berwarna-warni.
Secara terpisah, Rabu malam, lebih dari 300 pejabat eksekutif pemerintah menyatakan penyesalannya terhadap administrasi melalui email yang dikeluarkan ke berbagai outlet berita dengan melampirkan foto-foto kartu staf mereka.
Kelompok itu menggemakan tuntutan yang diajukan oleh pengunjuk rasa, menyerukan penarikan penuh RUU dan penyelidikan independen terhadap tindakan polisi.
"Menembaki pengunjuk rasa, memukuli warga dengan tongkat, meninggalkan mereka di rumah sakit ... Apakah polisi --bahkan secara profesional-- melindungi orang-orang?" Tanya mereka.
"Sebagai pelayan publik, kami mengutuk keras tindakan kepolisian."
Pasukan Putih Melabrak

Namun, kelompok pasukan putih pro-Beijing dua kali merusak Lennon Wall.
Ratusan orang berbaju putih, sebagian besar mengenakan topeng, berkumpul di Hong Kong utara untuk merusak Lennon Wall dan menggantinya dengan poster pro-pemerintah.