Cara Demo PNS dan Hong Kong, Tulis Aspirasi Lewat Kertas Warna-warni di Lennon Wall

Berbeda dengan pendeemo, PNS Hong Kong menuliskan kerisauan mereka melalui tulisan di kertas warna-warni yang ditempel di Lennon Wall.

South China Morning Post
Lennon Wall di Hong Kong, tempat PNS dan warga sipil mengungkapkan keresahan mereka terhadap situasi politik Hong Kong akhir-akhir ini 

Kelompok ini sudah dua kali melakukan perusakan ini, pada Selasa dan Jumat pekan lalu.

Kelompok ini diduga juga yang menyerang para demonstran, Minggu malam.

Menurut anggota dewan distrik Tai Po, Au Chun-wah, enam kelompok yang membawa sekitar 60 orang, tiba di dekat stasiun MTR sekitar pukul 02.00 dinihari.

Enam hingga tujuh mobil pribadi dan sebuah truk tiba pada saat bersamaan, katanya.

Au memperkirakan ada sekitar 300 orang, mereka mengenakan topeng dan pakaian hitam atau putih.

Dia yakin sebagian besar warga Hong Kong karena dia mendengar mereka berbicara dalam bahasa Kanton (bahasa sehari-hari warga Hong Kong) dan Mandarin (bahasa China daratan).

Mereka menghapus banyak pesan dan menempelkan poster untuk rapat umum pro-pembentukan yang dijadwalkan pada hari Sabtu, di Taman Tamar di Admiralty.

Dalu Lin Kok-cheung, seorang penduduk Tai Po yang berusaha menjaga dinding ketika kelompok itu tiba mengatakan, ia dan yang lainnya terpaksa mundur karena jumlah mereka terlalu banyak.

“Kami tidak memiliki banyak orang. Bahkan jika kami bisa melawan, kami tidak ingin ada bentrokan di sini,” kata pria berusia 30 tahun itu.

Dia percaya kelompok itu juga berada di belakang serangan terhadap Lennon Wall, Selasa lalu dan penyerangan di stasiun, Minggu malam.

Meskipun dirusak, aksi mural Lennon Wall ini terus berlanjut hingga saat ini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved