Cerita Istri Penyuap Gubernur Kepri

Agar Tak Difitnah, Istri Tersangka Penyuap Gubernur Kepri Ajak Ayah ke KPK

Hampir 17 jam di Jakarta, Ria dan ayahnya hanya datang untuk menangis, bingung, dan nyaris kelaparan.

dok_tribun_batam_danang
SURAT KPK - Laama (63), ayah mertua Abu Bakar, tersangka penyuap gubernur Kepri memperlihatkan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan oleh KPK di rumahnya di Pulau Panjang, Sijantung, Galang, Batam, Kepri, Minggu (28/7/2019). 

“Saya lupa pakai pesawat apa, tapi warnanya merah, ada gambar singa, seperti di Singapura itu,” jawab La Ama, perihal maskapai yang membawanya dari Bandara Hang Nadim ke Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

Bermodal alamat KPK di surat “Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan Nomor: B/401/ DIK.00/23/07/2019, dan uang pas-pasan, Nurdin dan anaknya, ternyata tak berani ke Kuningan.

“Sampai siang, kami lihat bis banyak, ada taksi, tapi tak tahu mau kemana. Kami juga takut, bertanya ke polisi, karena bawa surat KPK, nanti ditangkap pula,” ujar Laama, menceritakan kebingungannya di terminal I Bandara Soetta.

PERNIKAHAN_Abubakar bersama istrinya Suriana Laama (2007)
PERNIKAHAN_Abubakar bersama istrinya Suriana Laama (2007) (dok_pribadi)

Menjelang magrib, keberanian tak kunjung datang.  Uang di tas anaknaya sisa, empat lembar uang merah.

“Saya menangis terus di kursi bandara. mau makan, harganya mahal.  Bapak peluk saya terus.. sampai tidur di dekat pintu masuk itu.” ujar Ria.

Keesokan harinya, mereka memutuskan kembali ke Pulau Panjang

Hampir 17 jam di Jakarta,  Ria dan ayahnya hanya datang untuk menangis, bingung, dan nyaris kelaparan. 

Niat bertemu ayah dari dua anaknya, hingga hari ke-21 ini, tak kunjung  tercapai.  (zabur anjasfianto/zil)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved