Menyerahkan Diri Hari Ini, Abah Grandong Mengaku 'Melayang' Saat Makan Kucing Hidup-hidup
Abah Grandong, pria pemakan kucing akan menyerahkan diri hari ini ke Pihak kepolisian
TRIBUNBATAM.id - Pria pemakan kucing hidup-hidup, Abah Grandong akan menyerahkan diri ke polisi pada Kamis (1/8/2019) hari ini.
Abah Grandong Rencananya akan diserahkan oleh pihak keluarga ke Polres Metro Jakarta Pusat.
"(Abah Grandong menyerahkan diri), informasinya iya. Tapi nanti kita pastikan lagi," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian saat dihubungi, Rabu (31/7/2019).Informasi rencana penyerahan diri Abah Grandong berasal dari kerabatnya.
Pihak kepolisian telah berkomunikasi dengan kerabat Abah Grandong yang berada di Rangkasbitung, Banten.
"Kita cari kemarin, kita ketemu kerabat dan teman-temannya, rencana mau menghadapkannya (menyerahkan diri) besok," tutur Arie.
• Meninggal Seorang Diri, Tanpa Tanda-tanda, Temannya Kaget Melihat Tabungannya di Bank
• 44 Orang Demonstran Pro Demokrasi Hongkong Terancam 10 Tahun Penjara
• Prada DP Tertunduk Tiba di Pengadilan Militer, Kasus Pembunuhan Kasir Indomaret Vera Oktaria
• Beli Kavling Rp 15 Juta dan Diminta Rp 35 Juta Lagi Ternyata Lahan Masuk Hutan Lindung
Arie menyebutkan, nantinya jika Abah Grandong benar-benar ingin menyerahkan diri, pihak kepolisian akan memeriksa kejiwaan Abah Grandong.
Sekaligus, pemeriksaan soal maksud dirinya memakan kucing tersebut.
"Paling pemeriksaan, dan diperiksa kejiwaannya," ungkap Arie.
Minta Maaf
Abah Grandong yang juga diketahui bernama Abah Naca itu, akhirnya meminta maaf atas aksinya yang meresahkan masyarakat tersebut.
"Saya tidak ada niatan untuk membuat video tersebut, dan tidak ada juga niat untuk memviralkan video ke kalangan masyarakat," ujarnya saat dikonfirmasi oleh wartawan di Jakarta, Rabu (31/7/2019).
Menurutnya, aksi yang dilakukannya itu hanyalah untuk menunjukkan kebudayaan dari Banten, yakni debus.
Ia menilai atraksi itu bukan dilakukan untuk menakuti warga, namun hanya sebagai hiburan semata.
Abah Grandong juga menegaskan aksi dilakukan secara tertutup, di mana tidak ada warga yang melihat hal tersebut.
Aksi itu hanya diketahui oleh pihak keamanan Security dari PT Citra Marga Nusaphala Persada milik Yusuf Hamka.