Plt Gubernur Kepri Isdianto Kok Minta Maaf Kepada Warga Natuna
Plt Gubernur Kepri minta maaf kepada masyarakat Natuna saat berkunjung ke kabupaten yang berbatasan dengan Laut Natuna Utara, Terungkap Ini Alasannya.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Isdianto sangat mendukung setiap kegiatan kepariwisataan di seluruh daerah di Kepri.
Dukungan tersebut terutama ditujukan Isdianto kepada Natuna untuk mendongkrak sektor pariwisatanya.
Adik mendiang HM Sani ini memastikan pada 2020 nanti ada lomba gasing tingkat Kepri dipusatkan di Natuna.
Lomba tersebut digelar atas dukungan Dinas Pariwisata Provinsi Kepri.
• Film Bioskop 2019 - 5 Rekomendasi Film Bulan Agustus yang Bisa Ditonton
• Resah dan Terganggu Peternakan Babi, Begini Cara Melaporkannya!
• Remaja Kerap Standing saat Naik Motor, Warga Sei Binti Minta Aparat Bertindak
• Dalam Sehari Polres Bintan Tangkap Dua Pelaku Pembakaran Hutan Lindung
Menghadiri kegiatan Fantouristic Festival di Natuna Isdianto sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna.
Lagi pula di dalamnya ada berbagai kegiatan semisal lomba lagu melayu, band, gasing, layang-layang, nyuluh, bazar dan sebagainya.
"Perbanyak iven-iven yang menarik agar lebih banyak turis yang datang ke Kepulauan Riau.
Jika turis sudah datang mari kita buat mereka nyaman.
Hal terpenting yang ingin saya sampaikan, jangan antipati dengan budaya asing yang masuk.
Sebagai pemangku budaya Melayu, kita harus bisa menerima mereka.
Namun tetap membentengi diri dari pengaruh-pengaruh yang kurang bagus," kata Isdianto menutup secara resmi kegiatan Funtouristic Festival 2019.
Kegiatan ini disejalankan dengan festival layang-layang Internasional 2019 dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Ranai yang ke-148 di Pantai Kencana, Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Rabu (31/07/2019).
Dia menegaskan, pariwisata merupakan satu sektor unggulan yang bisa diandalkan oleh Pemerintah Provinsi Kepri.
Setidaknya ada tiga sektor unggulan yang gak pernah ada matinya yakni pariwisata, kelautan perikanan dan pertanian.

Pasalnya kata dia, sektor Migas yang saat ini menjadi salah satu penyumbang APBD Kepri, lambat laun akan berkurang, dan bahkan akan habis.
Namun sektor pariwisata, sampai kapan pun akan tetap bisa diandalkan, jika dikelola dengan baik.
Selain itu, dia meyakinkan masyarakat Natuna agar tidak berpikir macam-macam tentang Pemprov Kepri.
Terutam atas bantuan yang belum bisa maksimal kepada masyarakat Natuna.
Karena, menurut Isdianto, penyebabnya adalah 'kue' Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang kecil.
Padahal ada 7 kabupaten dan kota yang harus dilayani.
• Jelang HUT RI, Banyak Penjual Bendera Musiman Bermunculan, Ini Harga Setiap Bendera
• Harga Bumbu Masak di Batam Berpotensi Naik Selama Agustus
• Kisah Kakek Penjual Bubur Hidup Sebatang Kara, Jualan Hingga Larut Malam Hanya Satu Pembeli
• Kisah Dwayne Johnson Muda, Pernah Dipenjara, Benci Rokok dan Kuliah Kriminologi
"Sebelum masyarakat Natuna berfipir yang macam-macam, karena menilai minimnya bantuan untuk Natuna, saya sampaikan bahwa APBD kita memang kecil.
Sementara banyak yang harus dibagi kepada kabupaten dan kota.
Namun demikian, pada 2020 nanti semoga semua kabupaten dan kota bisa merasakan sama besar bagian APBD Kepri.
Dengan itu, tidak ada lagi daerah yang merasa dianak-tirikan," kata Isdianto disambut tepuk tangan.
Isdianto berharap agar seluruh masyarakat Kepri, khususnya Kabupaten Natuna, untuk selalu ramah dan menghargai setiap budaya orang luar yang datang ke daerah ini.
Sebab, setiap dearah memiliki budaya masing-masing, tidak mungkin bisa diubah.
Dia juga berpesan, seluruh masyarakat Kepri menjaga kebersihan lingkungan,.
Satu di antaranya tidak membuang sampah ke laut.
Karena sampah-sampah yang dibuang ke laut, selain dapat merusak ekosistem, juga akan terbawa arus ke pantai.
“Padahal pantai itu satu potensi yang bisa dikembangkan untuk membangun sektor pariwisata.
Tapi kalau pantai kita kotor, orang pasti tidak mau berkunjung.
Jadi tolong, jangan lagi buang sampah ke laut, terutama sampah plastik.

Mari kita sama-sama menjaga kebersihan lingkungan agar orang luar betah di tempat kita dan mau datang lagi dengan membawa keluarga dan teman-teman mereka,” ungkap Isdianto.
Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti mengatakan, saat ini sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Natuna, sudah mulai berkembang baik yang dikelola oleh pihak swasta maupun yang dikelola oleh pemerintah di tingkat Desa.
Hal ini menjadi awal yang baik untuk memacu pembangunan sektor pariwisata Natuna ke depan.
“Kita berharap wisata Natuna semakin dikenal oleh banyak orang.
Bahkan kalau bisa yang tadinya hanya kelas lokal, bisa meningkat jadi nasional sampai internasional,” harap Ngesti.
Ngesti menambahkan, saat ini Natuna telah ditetapkan sebagai Kawasan Geopark Nasional, oleh Pemerintah Pusat.
Dia berharap agar ke depan kawasan itu bisa meningkat lagi statusnya, menjadi Kawasan Geopark Dunia.
• Jelang HUT RI, Banyak Penjual Bendera Musiman Bermunculan, Ini Harga Setiap Bendera
• Rupiah Ditutup Melemah di Level Rp 14.205 per Dolar AS
• Fotonya Membantu Wanita Korban Kecelakaan VIRAL, Polisi Malah Luka-luka Setelah Istrinya Cemburu
• Dibangun 1985, Bandara Hang Nadim Batam Jauh Tertinggal Dibanding Bandara Lain
Dia juga meminta kepada Pemerintah Provinsi Kepri melalui berbagai Instansi agar mendukung peningkatan infrstruktur yang ada di Natuna khususnya bagi sarana penunjang pembangunan di sektor pariwisata.
Ngesti berharap agar event Funtouristic Festival 2019 bisa dipertahankan dan ditingkatkan oleh Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Natuna.
Karena event yang diisi dengan berbagai perlombaan, semisal lomba nyanyi lagu melayu, lomba nyuluh ikan, kicau burung, tanding gasing, festival band, layang-layang tradisional dan internasional.
Berbagai perlombaan tersebut diyakini dapat menyedot kunjungan wisatawan, dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Awal menginjakkan kaki ke Natuna untuk kegiatan penutupan Fantouristic Festival 2019 di Natuna ini Plt. Gubernur beserta rombongan terlebih dahuku bersilaturahmi ke rumah ketua LAM Natuna H. Wan Zawali.
Kemudian Isdianto melakukan pertemuan dengan perangkat Kantor Desa Harapan Jaya yang dihadiri Kades Evan Sukadin dan Camat Bunguran Tengah Saidir.(TRIBUNBATAM.id/Endra Kaputra)